Bupati Sidoarjo Tampung Aspirasi Lewat Safari Jumat

Bupati Saiful Ilah saat menyerahkan bantuan ke masjid Baitul Abror. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam program safari jumat keliling desa-desa secara bergantian yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo bersama Wakil Bupati dan jajarannya. Kegiatan tersebut juga dimanfaat untuk menampung aspirasi masyarakat, juga pemberian bantuan untuk keperluan masjid.
Seperti yang dilakukan di Masjid Baitul Abror Desa Tambak Kalisogo Kecamatan  Jabon, Jum’at(4/8). Bupati Saiful Ilah telah menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 18 juta, juga dibantu 4 karpet dan kipas angin serta 15 kitab suci Alquran.
Rangkaian safari salat Jumat ini rutin diselenggarakan Bupati Sidoarjo bersama Forkopimda Sidoarjo, kali ini diikuti oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Fadli Mulyono serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Sidoarjo.
Orang nomer satu di Kabupaten Sidoarjo tersebut memang sengaja mengajak kepala dinas yang ada. Pasalnya safari sholat Jum’at juga digunakan sebagai tempat menampung aspirasi warganya. Masyarakat dapat menyampaikan keluhannya langsung kepada bupati. Seperti keluhan pembangunan jalan, penerangan jalan maupun masalah pertanian. Keluhan tersebut akan ditindak lanjuti oleh kepala OPD yang bersangkutan.
Menurut Saiful Ilah, kegiatan seperti ini sering dilaksanakan. Tujuannya, selain untuk bersilaturahmi juga  untuk mengetahui perkembangan pembangunan dan pemerintahan desa. “Selain itu, saya berharap melalui kegiatan safari salat Jumat akan menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah Sidoarjo,” harapnya.
Seperti keluhan Kepala Desa  Tambak Kalisogo Fajar Sodik, ia menanyakan pembangunan jalan di desanya yang berada di sisi utara sungai Porong, diharaplan Pemkab Sidoarjo dapat meneruskan pengaspalan jalan seperti jalan di sisi Selatan sungai porong.
Menaggapi pertanyaan seperti itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan mengatakan bahwa lahan sisi utara yang digunakan sebagai jalan inspeksi merupakan aset Balai Besar Wilayah Sunagi (BBWS) Brantas.
Oleh karena itu, Pemkab Sidoarjo tidak berani membangun sebelum ada persetujuan dari pemilik aset. Namun karena pertimbangan untuk kepentingan masyarakat, sedikit demi sedikit jalan tersebut telah mulai dibangun.
Setiap tahunnya dialokasikan Rp 1 milyar. Namun dari anggaran yang disetujui hanya cukup membangun jalan sekitar 500 meter panjangnya. “Sedangkan pembangunan jalan disisi selatan sungai Porong dilakukan oleh BPLS dengan menggunakan dana APBN,” katanya. [ach]

Tags: