Bupati Situbondo Bersama Forkopimda Pantau Pilkades Serentak 2019

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama jajaran forkopimda memantau pelaksaaan pilkades e voting di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Rabu (23/10). [sawawi/bhirawa]

(Warga Akui Sistem E-Voting Lebih Murah Dibanding Manual)

Pemkab Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak mendapatkan perhatian Bupati Situbondo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Situbondo Rabu (23/10).
Bupati Dadang bersama rombongan melakukan monitoring pemilihan kepala Desa pertama kali di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit yang menggunakan sistem e-voting. Bupati Dadang juga sempat bertanya kepada warga lebih sulit sistem e voting atau sistem manual dalam menyalurkan aspirasinya.
Menurut Bupati Dadang, sistem pemungutan suara sistem e-voting layak dipertimbangkan untuk menjadi kegiatan pilkades pada 2022 mendatang. Selain proses pemungutan suara lebih mudah, akunya, rekapitulasi suara juga lebih cepat selesai dibanding dengan sistem manual.
“Sistem pemungutan suara e-voting ini akan kami pertimbangkan untuk menjadi contoh pada pelaksanaan pilkades tahun 2022 yang akan datang,” ungkap Bupati Dadang disela-sela monitoring pilkades kemarin.
Ada satu lagi hal positif dari pilakdes sistem e-voting, kupas Bupati Dadang, selain bisa meminimalisir munculnya kecurangan, juga bisa memangkas biaya hingga 25 persen. Sistem evoting ini, urai Bupati Dadang, juga dapat memudahkan masyarakat saat menentukan pilihan yang diidamkan.
“Kami berharap sistem e-voting pilkades yang lakukan di Desa Bugeman, Balung, Tambak Ukir, Klatakan dan Kukusan ini berjalan dengan lancar, aman dan sukses,” harap bupati dua periode itu.
Disisi lain, Abdul Kholik Ketua pantia pilkades e-voting Desa Klatakan menandaskan, saat ini hanya ada lima desa di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo yang menggunakan pilkades e-voting. Adapun untuk pemilih berusia lanjut, pihak panitia mempersilahkan keluarganya untuk mendampingi saat menyalurkan hak pilihnya pada sistem pilkades e-voting yang pertama kali ini,” papar Kholik.
Sementara itu Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, menerangkan, monitoring pilkades dilakukan untuk memastikan proses pesta demokrasi di tingkat desa berjalan dengan aman dan kondusif. Oleh karena itu, tegas Kapolres Awan, dalam kunjungannya diberbagai desa penyelenggara pilkades tidak diketemukan hal yang negatif.
“Hasil pemantauan kemarin menyebutkan pelaksanaan pilkades berjalan aman dan lancar. Khusus untuk titik desa yang masuk katagori rawan sudah kami siagakan personil Brimob,” urai Kapolres Awan Hariono.
Lebih lanjut Kapolres Awan menghimbau kepada seluruh masyarakat baik calon kades dan tim sukses untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas lebih tertib dan Kondusif agar proses demokrasi pemilihan kepala desa berjalan dengan lancar dan nyaman.
“Untuk pengamanan, kami akan terus menyiagakan personil TNI Polri sehingga proses pilkades selesai dan situasi tetap kondusif hingga pilkades selesai,” pugkas pria dengan dua melati dipundaknya itu. [awi]

Tags: