Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pimpinan OPD. Pada momen ini Bupati Dadang mengaku sangat bangga adanya ekspor sedotan bambu ke Timur Tengah. [sawawi/bhirawa]
Satu per satu hasil produksi masyarakat Situbondo dikenal kalangan internasional. Yang terbaru, produksi sedotan bambu hasil karya masyarakat Kecamatan Sumbermalang Situbondo tembus ekspor ke mancanegara, salah satunya ke Negara Dubai.
Adanya transaksi ekspor ini mendapatkan sambutan luar biasa dan apresiasi dari Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kemarin. Pria nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu mengaku sangat bangga atas hasil kreativitas warga Sumbermalang berupa sedotan dari bambu yang mampu di ekspor ke luar negeri.
Menurut Bupati Dadang, adanya kreatifitas warga Kota Santri tersebut sangat sejalan dengan keinginan Pemkab Situbondo dalam program pengembangan pariwisata di Plaza Rengganis baru-baru ini. Saat ini, lanjut Dadang, Pemkab Situbondo juga menyiapkan master plan pembangunan wisata yang ada di lereng Gunung Argopuro tersebut. “Segala sesuatu yang diperlukan sudah kami siapkan,” aku Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, dirinya sangat serius untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Sumbermalang Situbondo. Itu karena, lanjut Bupati Dadang, lereng Gunung Argopuro dengan wisata Plaza Rengganis dan Padang Savana Sekasur, memiliki magnet tersendiri bagi arus kedatangan wisatawan domestik maupuk wisatawan mancanegara. “Wisata yang ada di Kecamatan Sumbermalang memang mulai menarik para wisatawan untuk berkunjung,” ulas Bupati Dadang.
Bupati Dadang kembali mengaku, melalui program pengembangan sektor pariwisata, diharapkan kedepan akan tercipta percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbermalang itu sendiri. Kata Bupati Dadang, dirinya bersama Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, sudah mengumpulkan komunitas pemuda yang ada di Sumbermalang untuk menbahas tentang potensi wisata ini. “Saat ini, kami menilai sudah ada kreatifitas yang digagas warga Sumbermalang. Satu diantaranya berupa sedotan bambu yang sudah di ekspor ke Dubai, Timur Tengah,” aku Bupati Dadang.
Adanya potensi itu, lanjut Bupati Dadang, harus terus kita dorong agar kedepan menjadi daya tarik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Santri. Bupati Dadang menegaskan ia meminta komunitas pemuda Sumbermalang untuk mengadakan event berskala nasional misalnya seperti minum kopi massal menggunakan sedotan bambu. “Nanti pasti ada dampak positifnya. Bahkan event itu bisa masuk rekor MURI. Apalagi belum pernah pernah diadakan oleh daerah lain di Tanah Air,” kupas Bupati Dadang.
Dengan event promosi seperti itu, harap Bupati Dadang, kegiatan ekspor sedotan bambu tidak hanya bisa di ekspor ke luar negeri, melainkan sebaliknya bisa juga menguasai pasar dalam negeri (pasar domestik). “Itu yang memang kami inginkan,” pungkas Bupati dua periode.[awi]
