Bupati Situbondo Gagas Pusat Ikan Murah

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi saat melihat percontohan pusat pasar ikan murah di depan alun alun Kota. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Agar prospek pengembangan dan budidaya ikan di perairan laut Situbondo dapat tumbuh dengan cerah, Pemkab Situbondo melalui Dinas Perikanan Situbondo menggagas pusat ikan murah di Kota Santri.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, berharap gagasan itu memiliki prospek cerah dan pihaknya akan melibatkan pusat budidaya ikan air tawar TP-PKK dan 17 Kantor Kecamatan se-Situbondo.
Pusat pasar ikan murah itu akan dikembangkan menjadi pusat transaksi jual beli ikan terlengkap sebagai bahan penyedia menu masakan masyarakat atau para peserta yang mengikuti setiap event/lomba.
Ikan yang akan dijual tersebut berasal dari diproduk budidaya perairan laut yang ada di Situbondo. “Ini harus kita syukuri dan kita bergembira karena Situbondo bisa mengatasi tantangan. Termasuk upaya pengembangan pusat pasar ikan murah ini harus kita apresiasi dan kedepan harus ada tindak lanjutnya,” kata Bupati Dadang.
Lebih lanjut ia mengatkan, sesuai data terbaru dimana konsumsi ikan di Situbondo masih berada dibawah rata rata Provinsi Jatim dan Jatim sendiri juga ada dibawah rata rata konsumsi nasional.
Dari indikasi itu, antara potensi dengan selera masyarakat Situbondo belum terkoneksi dengan baik. Misalnya saja, konsumsi ikan air tawar saat ini masih belum menyambung dengan potret dilapangan.
“Saat saya turun kepelosok yang lokasinya jauh dari pantai kebanyakan warga tidak makan dengan ikan tawar semisal ikan lele dan gurami karena mereka tidak berminat. Malah warga banyak yang suka makan daging seperti ayam potong,” kata bupati dua periode itu.
Untuk mengatasi hal itu pemkab membuat gerakan masyarakat nanti gemar makan ikan. Lantas ia mencontohkan negara yang rata rata angka hidupnya tinggi ternyata dipicu oleh tingginya mengkonsumi ikan dari para warganya.
Usahanya ini sebagai upaya dalam menyehatkan masyarakat sehingga warga Situbondo memiliki usia yang panjang, sama dengan rata rata umur di negara maju. “Ini fakta bahwa di negara yang terkenal mengkonsumsi ikan umur warganya panjang. Itu jika tidak dikaitkan dengan takdir Ilahi,” urai Dadang.
Program pusat pasar ikan murah di Situbondo, diyakini bakal sukses karena memiliki hamparan laut yang panjang mulai Kecamatan Banyuglugur-Banyuputih sepanjang 150 km.
Ini belum ditambah dengan keberadaan pusat budi daya ikan tawar, lanjutnya, dimana Situbondo dapat memproduksi makanan dari lele dengan kemasan yang menarik, enak dan memiliki citra rasa nikmat. “Saya minta kepada Dinas Perikanan agar komunitas yang sedang berkembang menggeluti bidang ini terus dibina dan diajak dalam berpromosi,”katanya. [awi]

Tags: