Bupati Situbondo Karna Suswandi Resmikan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memangku salah satu siswa SDN 1 Mimbaan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah, Senin (18/9). [sawawi/bhirawa]

Pemkab Situbondo, Bhirawa.
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Sekda Wawan Setiawan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Hj Siti Aisyah meresmikan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS Senin (18/9). Kegiatan tersebut di inisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo di SDN 1 Mimbaan, Kecamatan Panji dan dilaunching Bupati Karna Suswandi.

Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Sandy Hendrayono, program BIAS serentak dimulai bulan Agustus hingga November tahun 2023. Adapun pelaksanaannya, kata mantan Direktur RSUD Asembagus dan RSUD Besuki itu, dilakukan diseluruh sekolah SD-sederajat se-Situbondo. “Ya pelaksanaan program BIAS ini dilakukan di sekolah-sekolah SD-sederajat se- Situbondo. Tehnisnya petugas Puskesmas yang mendatangi setiap sekolah SD,” ungkap dr Sandy Hendrayono.

dr. Sandy melanjutkan, program BIAS ini merupakan imunisasi lanjutan dari kegiatan imunisasi dasar yang diberikan mulai balita. “Dengan begitu diharapkan kekebalan anak semakin kuat untuk mencegah penyakit. Sehingga anak-anak kita menjadi sehat,” ulas dr Sandy.

Kenapa program BIAS menjadi keharusan dan bahkan wajib, lanjut Sandy, siswa yang tidak masuk atau berhalangan saat ada pelaksanaan imunisasi maka akan didatangi ke rumahnya. “Ya, program ini yang penting kondisi siswa yang bersangkutan sehat sehingga bisa untuk diimunisasi,” papar dr Sandy.

dr Sandy menuturkan, tujuan program BIAS ini untuk meningkatkan imun setiap siswa. Sehingga mereka terhindar dari berbagai penyakit. Mulai dari difteri, tetanus, campak rubella hingga kanker serviks dan penyakit yang lain,” urai dr Sandy.

Dari program BIAS ini, tambah dr Sandy, siswa yang masuk kelas V dan VI, akan diberi imunisasi tambahan. Yakni berupa imunisasi Human Papiloma Virus (HPV). Harapannya, sambung dr Sandy, untuk mencegah terjadinya kangker serviks atau kanker rahim. Adapun untuk penyuntik vaksin akan dilakukan satu kali. “Khusus untuk vaksin difteri-tetanus, hpv dan campak rubella diberi satu suntikan saja,” pungkas pria asli Bungatan Kabupaten Situbondo itu.[awi.ca]

Tags: