Bupati Situbondo Resmikan Kesatuan Gerak PKK-Kesehatan-KB

Suasana pembukaan program pencanangan kesatuan gerak PKK/KKBPK/Kesehatan oleh Bupati Dadang Wigiarto di pendopo Kabupaten, Kamis (8/11). [: sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto secara resmi membuka program pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan tahun 2018 di peringgitan pendopo kabupaten, Kamis (8/11).
Kegiatan tersebut mengambil tema “Kita Gerakkan Keluarga dan Masyarakat Hidup Sehat menuju Indonesia Sejahtera”.
Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh pengurus TP-PKK Situbondo, Dinas KB Situbondo beserta Dinas Kesehatan Situbondo. PLH Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo Hj Sri Susilowati, SE ikut hadir.
Menurut Sri Susilowati, tujuan pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kesehatan tahun ini fokus pada kesehatan lingkungan, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Ini disepakati, ujar Sri, karena untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di Kota Santri. Termasuk program integrasi pokok PKK, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) BKKBN dan program Dinas Kesehatan memiliki kesepakatan yang sama.
“Tiga instansi ini memprioritaskan soal penurunan angka kematian bayi dan ibu, peningkatan penggunaan metode KB jangka panjang dan peningkatan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat secara maksimal. Dengan kader sebagai ujung tombak keberhasilan program dan keluarga, diyakini sasaran akan tercapai,” papar Sri.
Soal adanya keterpaduan gerak juga diharapkan Sri dapat menangkal dampak negatif krisis ekonomi kedepan. Seperti penurunan daya beli dan gizi masyarakat serta kesehatan anak dan balita di keluarga miskin dan tertinggal menjadi prioritas dari pencanangan program ini.
Sri Susilowati, menuturkan, masalah kesehatan menjadi masalah yang harus diupayakan secara terus-menerus yaitu dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar berperilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat.
“Masyarakat saat ini harus memulai sehat dari keluarga. Sebab keberhasilan program pembangunan pemerintah di bidang apapun, termasuk kesehatan, sangat dipengaruhi oleh peran serta masyarakat dalam program fasilitasi pemerintah. Misalnya seperti pemberdayaan masyarakat,” pungkas Sri.
Di sisi lain Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto berharap para camat, kader-kader KB di desa dan sektor Kesatuan PKK-KB- Kes, dapar bersinergi melaksanakan program tersebut. Bukan sebaliknya, pinta bupati dua periode itu, tidak ego sektoral.
“Jika ada problem ego sektoral, maka target pencapaian program akan lambat. Dampaknya ada pada penilaian makro pemerintah pusat kepada pemerintah Kabupaten Situbondo, akan negatif,” tegas Bupati Dadang.
Maksud dari penilaian makro itu adalah penilaian kepada sektor bidang kemiskinan yang dihitung melalui salah satu indikator berupa kalori makanan yang dikonsumsi harian oleh keluarga dalam kelompok-kelompok masyarakat.
Dengan adanya kesatuan gerak PKK – KKBPK – Kes dalam mewujudkan keluarga sehat yang berujung pada peningkatan taraf hidup, Bupati optimis, dapat membantu upaya peningkatkan pemberian nilai dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Situbondo membaik.
“Nanti penilaian itu akan disurvey Maret 2019 mendatang,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: