Bupati Situbondo Serahkan Penanganan Managemen Pasir Putih pada Direksi

Kawasan wisata laut bahari Pasir Putih Situbondo saat dikunjungi arus wisatawan sebelum ditutup karena pandemi virus corona. [sawawi/bhirawa]

(Paska ‘Bangkrut’ serta Perumahan 70 Karyawan Akibat Covid-19)
Situbondo, Bhirawa.
Kabar bangkrutnya Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih (Pasput) Situbondo paska pandemi Covid 19 hingga kini terus bergulir. Menyikapi persoalan pelik tersebut Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meminta jajaran direksi Perusda Pasir Putih untuk menangani sendiri permasalahan internal tersebut. Hal ini disampaikan Bupati Situbondo usai memimpin serah terima jabatan (sertijab) Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, beberapa hari yang lalu.
Menurut Bupati Dadang, persoalan yang menimpa Pasir Putih bisa diterima karena sektor bisnis yang digarap murni mengandalkan pariwisata dan perhotelan. Artinya, kupas Bupati Dadang, saat ini di Tanah Air sedang ditempa pandemi Coid-19, semua sektor pariwisata dan perhotelan mendapat pukulan telak dan sulit untuk berkembang. “Saat ini biasanya masyarakat yang suka berliburan mencari tempat rekreasi atau menginap dihotel. Tetapi karena ada virus corona, warga tidak memikirkan hal itu lagi,” ujar Bupati dua periode itu.
Mantan advokat itu menambahkan, agar Perusda Pasir Putih mampu memutar modal (cash flow) hingga mencapai angka yang memadai, pihak direksi harus melakukan langkah langkah yang brilian usai Covid 19 dinyatakan selesai.
Selain itu, paparnya, direksi juga harus piawai mencarikan solusi terlebih dahulu bagi semua karyawan yang dirumahkan. “Berapa jumlah karyawan yang dirumahkan secara rinci saya belum memproleh informasi. Namun kabarnya semua karyawan dirurmahkan sementara,” tegas Bupati Dadang.
Kedepan, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu, Direktur Perusda Pasir Putih harus melakukan sejumlah terobosan. Di antaranya, sebut Bupati Dadang, menyerap tamu sebanyak-banyaknya agar permodalan perusahaan kembali normal. Bupati Dadang juga meminta direksi Perusda Pasir Putih turut memberikan bantuan sosial kepada karyawan yang dirumahkan, agar kebutuhan pokoknyanya terbantukan. “Kalau Perusda Pasir Putih merasa kesulitan, silahkan koordinasi dengan Pemkab Situbondo,” pinta Bupati Dadang.
Sementara itu tugas Pemkab Situbondo kedepan, tutur Bupati Dadang, fokus untuk memberikan dorongan dan memberikan fasilitas kepada Perusda Pasir Putih sehingga kondisi cepat bangkit seperti sedia kala. Sebab, tuturnya, kondisi seperti ini (bangkrut) bukan hanya dialami Perusda Pasir Putih Situbondo semata, perusahaan lain yang menggarap sektor pariwisata dan perhotelan juga mengalami nasib yang sama. ”Ya kalau ditanya Perusda Pasput harus memberikan bantuan sosial kepada kayawan yang dirumahkan, jawaban saya ya harus itu,” ujar Bupati Dadang.
Informasi Bhirawa menyebutkan, sepekan lalu terungkap Perusahaan Daerah milik Pemkab Situbondo, Perusda Pasir Putih bangkrut akibat dampak Corona Virus Disease 19 atau Covid-19. Dampak lain dari penutupan operasional perusda yang khusus mengelola objek wisata bahari ini harus merumahkan 70 karyawan. Langkah ini terpaksa ditempuh karena cadangan dana operasional untuk membayar gaji karyawan minus.
Direktur Perusda Pasir Putih Situbondo M Yasin mengatakan, langkah penutupan operasional wisata bahari Pasir Putih bagi pengunjung atau wisatawan dilakukan karena mengacu pada surat edaran Pemkab Situbondo. Kata Yasin, akibat penutupan wisata kebanggaan masyarakat Kota Santri itu, Perusda Pasir Putih tidak menerima income sehingga berdampak bagi kelangsungan perusahaan. “Ya sejak ada surat edaran Pemkab Situbondo, kami menutup tempat wisata ini,” ujar M Yasin.
M Yasin mengakui, dengan penutupan wisata itu, pihaknya mengalami penurunan omset dan bahkan dana cadangan operasional menyusut. Terakhir, lanjut M Yasin, Perusda Pasir Putih hanya bisa menyediakan dana untuk kebutuhan BPJS, PBB serta honor kayawan. “Ya dana itu cukup untuk membayar honor karyawan sampai bulan April. Makanya mulai 1 Mei, kami merumahkan 70 orang karyawan. Ini menyusul keuangan perusahaan yang sudah kosong,” ungkap M Yasin.[awi]

Tags: