Bupati Slamet Junaidi Kecewa Fasilitas RSUD Sampang

Bupati Sampang H Slamet Junaidi saat melakukan sidak ke RSUD Sampang dan ia merasa kecewa dengan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut. [Nur kholis]

Sampang, Bhirawa
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn. Selama sidak di beberapa ruangan pasien Bupati mengaku sangat kecewa dan mengintruksikan pada Direktur RSUD Sampang untuk jangan sampai main-main dengan pelayanan dasar masyarakat.
Bupati Slamet meninjau sejumlah fasilitas RSUD Zyn, Kamis (07/02) sekitar pukul 09.00 WIB didampingi Direktur rumah sakit,dr Titin Hamidah sejumlah fasilitas yang disidak bupati diantaranya , menyusuri ruangan demi ruangan RSUD sampang mulai dari loket pendaftaran, ruang pasien, apotik, ruang IGD, ruang Direktur .
Sesampainya di ruangan kelas III, H. Slamet Junaidi tercengang dengan keadaan di dalamnya sebab tampak tidak bersih bahkan kamar mandi yang ada di dalam timbul bau yang menyengat.
Ketika tiba di ruang bedah, Bupati Sampang dibuat jengkel karena ada keluhan dari masyarakat yang merasa tidak tertangani secara tepat terkait dengan penyakit yang dialaminya.
“Kalau tidak langsung ditangani sebenernya ini akan 30 persen menambah penyakit tapi jika pelayanannya tanggap bukan tidak mungkin menambah proses penyembuhan 30 persen karena pelayanan yang ramah dan cepat,”pangkas Bupati Sampang
Bupati Slamet tidak henti-hentinya berpesan untuk selalu meniatkan ibadah dalam bekerja agar apa yang dilakukan. Kemudian Bupati Sampang kembali dibuat jengkel di ruang tunggu pasien karena penuh sesak dan tidak memenuhi kapasitas ditambah juga tidak ada kipas angin di ruangan tersebut.
“Ya beli ayam taruh di atas supaya sayapnya itu kena angin, masak di ruangan dokternya AC dan di ruangan tunggu pasien kipas pun tidak ada,” pungkasnya.
Lanjut Bupati Sampang terkait beberapa hal fasilitas RSUD Sampang harus segera dibenahi, maka saya dalam satu minggu akan mengecek langsung apa ada perubahan atau tidak. Selain itu, konflik internal di rumah sakit harus segera dihentikan agar masyarakat tidak menjadi korban pelayanan yang tidak maksimal.
Sementara itu, dr Titin Hamidah berjanji akan menindak lanjuti semua instruksi yang diberikan oleh Bupati Slamet Junaidi. “Instruksi Bupati Slamet akan kita tindak lanjuti, namun semua butuh proses,” katanya. [lis]

Tags: