Bupati Sumenep Ingatkan Kerja OPD Tak Hanya ABS

Foto Bupati Sumenep, Ach Fauzi.

Pemkab Sumenep, Bhirawa
Achmad Fauzi – Dewi Khalifah resmi diambil sumpah dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2021-2024 di Gedung Grahadi Surabaya bersama 16 kepala daerah lainnya oleh Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa pekan lalu.

Pelantikan pasangan nasionalis-religius ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.35-312 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota Pada Provinsi Jawa Timur, dan Keputusan Dalam Negeri Nomor 131.35-368 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-312 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota Pada Provinsi Jawa Timur.

Sesuai harapan Gubernur Jawa Timur, dimana kepala daerah harus bekerja cepat, tepat dan detil, Fauzi juga meminta kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hanya bekerja asal bapak senang (ABS).

Tapi bekerja sesuai fakta di lapangan, melaporkan fakta yang ada sehingga pelayanan publik benar-benar terwujud dengan maksimal. Sebab, jika hanya bekerja ABS, dipastikan pelayanan masyarakat tidak akan sesuai harapan. Karena biasanya yang dilaporkan hanya yang bagus-bagus, sedangkan ketidak tercapainya program akan ditutupi.

“Saya bersama Wabup akan bekerja maksimal. Jadi, para kepala OPD jangan hanya bekerja ABS. Laporkan apa adanya. Jika ada program yang belum maksimal ya sampaikan, sehingga kami bisa memberikan solusi atau langkah-langkah yang bisa dilakukan bersama,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Minggu (27/2).

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini menyampaikan, antar OPD boleh bersaing tapi tetap secara sehat. Sinergitas antar OPD tetap harus dijaga dan saling memberi masukan agar pembangunan Kota Keris ini benar-benar berjalan sesuai harapan rakyat. OPD merupakan garda terdepan dalam menjalankan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. OPD harus bisa menerjemahkan keinginan Bupati sebagaimana tercantum dalam visi-misinya.

“Koreksi dan masukan antar OPD yang dimaksud jangan dianggap intervensi, tapi saling memberi semangat. Untuk itu kita bersama-sama membangun Sumenep agar lebih baik,” ucapnya.

Pasangan Fauzi – Nyai Eva ini memiliki visi Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera. Misinya, membangun kualitas SDM berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan, ketenaga-kerjaan.

Kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu ke hilir, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif dan responsif dalam melayani masyarakat.

Selanjutnya melaksanakan pembangunan berasas gotong royong dan berkearifan lokal; serta memperkuat pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan kepulauan.

Adapun delapan program prioritas, yaitu: (1) penguatan kompetensi, peningkatan kesejahteraan guru sekolah, guru ngaji, dan guru madrasah diniyah serta dukungan program beasiswa. Selanjutnya (2) peningkatan kualitas standar pelayanan dan pembangunan kesehatan dasar, (3) mencetak wirausaha santri dari kalangan muda di era industri 4.0, (4) pengembangan ekonomi kawasan dan percepatan ekonomi berbasis desa tematik.

Kemudian (5) mewujudkan kawasan wisata Madura (Visit Madura) dan pengembangan ekonomi kreatif; (6)tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional (smart city), (7) peningkatan penanganan masalah sosial dengan semangat gotong royong; serta (8) eningkatan infrastruktur dan moda transportasi kepulauan.

“Untuk menyukseskan visi misi yang kami emban, kami juga minta kepada seluruh OPD dan jajarannya agar ke depan bisa bekerja cepat, tepat, dan detil, sebagaimana disinggung Ibu Gubernur saat menyampaikan sambutan,” pintanya. [sul]

Tags: