Bupati Sumenep Minta Pemdes Gunakan DD untuk Peningkatan SDM

Bupati Sumenep ketika menjelaskan tentang, Pemerintahan Desa penggunakan Dana Desa untuk Peningkatan SDM.

Pemkab Sumenep, Bhirawa
Pemerintahan Desa (Pemdes) harus dapat merubah prioritas penggunaan Dana Desa (DD) yang sudah lama dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat.
Pasalnya, selama ini sasaran DD itu hanya pembangunan fisik, seperti jalan paving dan gapura. Mulai sekarang harus diganti pada sektor peningkatan sumberdaya manusia (SDM) sebagai subjek pembangunan desa.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan, Pemerintahan Desa perlu berinovasi dalam pembangunan desanya. Selain pembangunan infrastruktur, yang lebih penting lagi pembangunan kualitas manusianya.
Sebab, percuma infrastruktur bagus tapi masyarakat yang hidup berinteraksi di desa tersebut secara kualitas lemah. “Kami berharap Pemerintahan Desa harus merubah prioritas pembangunan yang menggunakan DD. Selama ini sasarannya hanya pembangunan fisik, seperti jalan paving dan gapura,” kata Busyro Karim, Selasa (10/9).
Menurut Bupati, Pemerintahan Desa harus memberi perhatian lebih terhadap peningkatan SDM sebagai kelanjutan pembangunan Desa, setelah sebelumnya DD tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.
Mulai tahun ini, Pemerintah Pusat telah menetapkan salah satu program prioritas utamanya adalah meningkatkan SDM, sebagai upaya memenuhi kebutuhan kesejahteraan ekonomi Desa se-Indonesia.
”Dalam pemerintahan selanjutnya, pak Presiden, bukan lagi pembangunan infrastruktur, melainkan pembangunan Sumber Daya Manusia. Jadi, kita di daerah harus merespon dengan membuat terobosan menyukseskan program pemerintah pusat tersebut,” ucapnya.
Bupati dua periode ini mengungkapkan, Pemerintahan Desa harus meningkatkan potensi Desa melalui inovasi pengembangan secara berkelanjutan dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Hal tersebut harus dilakukan, karena setiap Desa di Kabupaten Sumenep memiliki potensi luar biasa yang perlu dimaksimalkan oleh tangan-tangan kreatif di desa tersebut.
“Kami optimis, jika Pemerintahan Desa bisa mengelola potensinya dengan maksimal melalui inovasi dan kreatifitasnya, maka dipastikan bisa meningkatkan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Guna mendorong peningkatan pembangunan desa, Pemerintah daerah melaksanakan Bursa Inovasi Desa secara berkala di Kecamatan-kecamatan. Pesertanya, terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat, pendamping Desa, pendamping lokal desa dan tim pelaksana Inovasi Desa. [sul]

Tags: