Bupati Suyoto Imbau Pengembangan JTB Perhatikan SDM Lokal

Rakor pengembangan proyek JTB di kantor pemkab Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa).

Bojonegoro,Bhirawa
Pemkab bojonegoro meminta agar dalam pengembangan proyek gas Jambaran Tiung Baru(JTB) , pihak operator memperhatikan sumber daya manusia lokal . Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan, daerahnya  sudah memiliki Perda nomer 23 tahun 2011, untuk mengawal dengan baik keterlibatan lokal dalam proyek-proyek erksplrasi.
“Untuk tenaga  unskill diutamakan adalah lokal, yang midle skill jika warga Bojonegoro mampu agar dilibatkan. Demikian juga dari sisi bisnis agar kontraktor lokal ataupun sub kontraktor dilibatkan dengan memperhatikan nilai kewajaran tentunya,” tutur Bupati Suyoto saat rapat koordinasi pengembangan proyek gas JTB, Selasa(17/10).
Proyek pengembangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) merupakan pengembangan ekplorasi gas di Bojonegoro yang beberapa waktu diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Minerel Republik Indonesia Ignasius Jonan.
Rapat koordinasi kemarin dihadiri, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Komandan Kodim Letkol Infanteri, M. Herry Subagyo, perwakilan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro. Pertamina Ep Cepu dan Perwakilan PT Rekin.
Sementara itu, Adriansyah dari PEPC menjelaskan bahwa agar proyek ini bisa tepat waktu dan akan menghasilkan sesuai yang diinginkan oleh negara serta memberi dampak positif bagi daerah. Pertemuan ini diharapkan proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan menghindari hal yang terlalu jauh.
“Kita berkomitmen akan membuka akses komunikasi se transparan mungkin terkait hal hal yang berkembang di JTB. Bulan Desember nanti akan dimulai aktifitas proyek JTB,” paparnya.
Sedangkan dari PT Rekind, Komaruzaman menyampaikan, proyek ini sangat besar utamanya di hulu. Pengolahan gas nanti akan dilakukan selama 36 bulan. Saat ini pihaknya tengah menunggu finalisasi dari pihak Exxon, maka pihaknya akan melakukan penandatangan kontrak.
Saat ini pihaknya memulai pekerjaan yakni survey dermaga, jalan dan lain-lain, salah satunya adalah perijinan dan design pabrik.
” Sama dengan PEPC, juga membuka komunikasi agar tetap terjaga dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, dalam pertemuan juga mendengarkan tentang perkembangan-perkembangan, termasuk perkembangan suasana kemanan dan ketertiban di wilayah polres Bojonegoro, utamanya di sektar wilayah proyek yang disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro. [bas]

Tags: