Bupati Tantri Wajibkan Beli Tembakau Lokal

Bupati Tantri saat tinjau gudang Tembakau di Paiton.

Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo P Tantriana Sari mewajibkan gudang tembakau membeli tembakau petani Kabupaten Probolinggo, Jatim. Hal itu dilakukan agar kegaduhan petani tembakau tidak terjadi lagi tahun ini. Apa lagi areal Tanam Tembakau Probolinggo Seluas 10.774 hektar.
Siapapun boleh berinvestasi. Dosa jika Bupati mengizinkan pengusaha membangun gudang di Kabupaten Probolinggo, tapi manfaatnya dinikmati petani daerah lain. Saya tegaskan, gudang tembakau di sini tak boleh mengambil tembakau dari luar daerah, seperti Jember dan daerah lain. Hal ini ditegaskan Bupati Tantri di hadapan ribuan petani tembakau se-Kabupaten Probolinggo, Senin (22/5).
Maklum, harga tembakau pada tahun-tahun sebelumnya sering rendah. Hal itu disebabkan sejumlah gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo membeli tembakau dari luar daerah.
Petani tembakau Kabupaten Probolinggo banyak yang merugi akibat terjunnya harga tembakau kala itu. Bahkan, tembakau petani Probolinggo sampai tak terbeli karena kalah saing dengan produk daerah lain yang membanjiri gudang tembakau Kabupaten Probolinggo.
Tembakau tak laku, mereka juga pusing memikirkan pinjaman yang harus dikembalikan kepada rentenir, ujarnya.
Supaya harga tembakau stabil, stok sesuai dengan kebutuhan, petani diminta Tantri mematuhi penetapan area tanam tembakau 2017 seluas 10.774 hektar, dengan asumsi menghasilkan 120.000 ton.
“Sebenarnya, tak hanya tembakau dan padi yang jadi komoditas bernilai jual tinggi. Jagung dan bawang merah juga prospek. Saya perintahkan Camat Kraksaan menanam bawang merah 1 hektar di Desa Kebonagung, ternyata berhasil. Jadi, bisa dicoba petani,” katanya.
Areal tanam tembakau masa tanam tahun 2017 sama dengan tahun 2016 seluas 10.774 hektar. Dengan asumsi kebutuhan bahan baku tembakau sebesar 12.929 ton dan asumsi produktivitas 1,2 ton/Ha.
“Mengingat musim yang belum bisa diprediksi dan animo petani untuk menanam tembakau mengalami penurunan, maka rencana tanam tembakau tahun 2017 sama dengan rencana areal tanam tembakau tahun 2016 sebesar 10.774 hektar,”jelasnya.
Hasyim menuturkan, areal tembakau ini berada di tujuh kecamatan, potensi tembakau Paiton VO, meliputi Paiton seluas 1.943 hektar, Kotaanyar seluas 1.544 hektar, Pakuniran seluas 1.490 hektar, Besuk seluas 2.188 hektar, Gading seluas 299 hektar, Krejengan seluas 2.200 hektar dan Kraksaan seluas 1.110 hektar. Sehingga totalnya mencapai 10.774 hektar.
“Waktu tanam tembakau hendaknya dilakukan mulai akhir Mei sampai dengan akhir Juni 2017 sehingga didapatkan mutu tembakau yang sangat bagus. Petani harus memilih bibit yang murni dan sehat,” paparnya.
Lebih lanjut bupati Tantri mengharapkan agar supaya petani tidak berlomba-lomba menanam tembakau. “Hal ini penting supaya realisasi areal tidak melebihi rencana tanam untuk menunjang kestabilan harga,” tambahnya. [wap]

Tags: