Bupati Trenggalek Ajak Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Pandemi Corona

Trenggalek,Bhirawa
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dalam pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) terus dilakukan. Serangkaian kebijakan dikeluarkan Bupati Trenggalek guna meminimalisasi penyebaran virus corona di Bumi Minak sopal di hari raya idul fitri 1441 H dengan melakukan halal bihalal secara virtual dengan jajaran,
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyebut jerih payah yang dilakukan selama ini dalam upaya penanganan wabah covid 19 di Trenggalek membuahkan hasil. Hal ini telah dibuktikan kasus pasien terkonfirmasi positif di Trenggalek sampai dengan hari ini baru 7 orang, sama dengan Kota Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi.
“Dari 7 kasus positif ini berasal dari cluster luar dan tidak ada kasus dalam di Trenggalek. Sedangkan 4 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dari Covid 19,” ungkap Bupati di gedung smart Center Trenggalek. Selasa (26/5/2020).
Lebih lanjut Bupati yang kerap disapa Gus ipin tersebut menginginkan jerih payah yang selama ini diperjuangkan bisa terus terjaga. Sehingga ia mengeluarkan himbauan kepada jajarannya untuk tidak mengendurkan kewaspadaan. Dengan begitu penyebaran Covid 19 bisa ditekan dan terus dijaga.
“Kesampingkan ego, mari kita rapatkan barisan untuk menyatakan perang kepada Corona. Walaupun sebelum vaksinnya diketemukan, jangan pernah kita terlena. Tetap terus nyatakan perang terhadap Corona, karena virus ini beraninya main belakang dan tidak terlihat dengan kasat mata,” pinta Bupati.
Lebih lanjut Bupati termuda di tanah air ini mengingatkan kasus Flu Spanyol jangan sampai terulang.
“Karena kurangnya kewaspadaan dan menggelar perta pasca wabah tersebut akhirnya menewaskan 1/3 orang di dunia karena muncul gelombang berikutnya,” harapnya.
Ditambahkan Gus Ipin memang masih ada beberapa yang perlu dimaksimalkan lagi dalam upaya pencegahan virus corona masuk ke Trenggalek, namun beberapa keputusan yang diambil seperti mengambil kebijakan pintu masuk di 3 checkpoint berhasil meminimalisir resiko penyebaran dan mampu merangsang kesadaran warga di kampung-kampung untuk melakukan hal yang serupa. (wek).

Tags: