Bupati Trenggalek Hadiri Pencapaian Bisnis Peserta USAID JAPRI

Trenggalek ,Bhirawa
Industri kreatif tanah air semakin berkembang didukung dengan banyaknya wadah yang memperkenalkan para pelaku industri kepada masayarakat salah satunya USAID JAPRI Ketujuh puluh tujuh .
Wirausaha tersebut merupakan anak muda yang kurang mampu secara ekonomi serta terpilih berkat kepiawaian mereka menggali potensi lokal untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis. Sejak Oktober 2017, seluruh peserta telah dibekali pengetahuan membangun strategi bisnis melalui serangkaian pelatihan dan lokakarya kewirausahaan. Tak hanya itu, mereka memperoleh dukungan berupa bantuan dana usaha untuk menjalankan bisnis mereka. Selama bisnis beroperasi, peserta juga mendapatkan pembinaan dan pendampingan usaha secara berkelanjutan guna memaksimalkan potensi bisnis yang dimiliki
Setelah melihat karya anak-anak muda Trenggalek, Bupati Emil Elistianto Dardak, mengatakan bahwa potensi itu bukan hanya dikasih pelatihan tapi harus juga didampingi selama setahun, sampai kemudian mereka memiliki karakter, pengalaman, kemudian bisa mandiri jadi pengusaha muda. Kini kita bisa melihat karya-karyanya dan pengalamanya.
Intinya bahwa suatu persahabatan dari Amerika Serikat dan pengalaman ini bisa bermanfaat bagi daerah lain yang ada di Indonesia, tapi harus mendapat dukungan dari masyarakat Trenggalek. Kami dari Pemerintah juga pasti akan mendukung,coba kita lihat macam usahanya ada yang dibidang kerajinan, kuliner, dan pertanian. Cuma yang membedakan bagaimana mereka mengemas usahanya agar bisa menjadi daya tarik,” tutur bupati.
Dari gelaran ini biasanya sebuah sebuah industri kreatif semakin memperkuat pengusaha mandiri untuk membantu orang-orang keluar dari krisis kemanusiaan dan mendukung Indonesia menuju kemandirian dalam perencanaan solusi untuk mengatasi tantangan pembangunan nya sendiri
Sebanyak tujuh puluh tujuh wirausaha muda di Trenggalek sukses menuntaskan program pembinaan usaha JAdi Pengusaha mandiRI (JAPRI) yang diimplementasikan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bersama Institute of International Education (IIE), Indonesian International Education Foundation (IIEF), dan Prestasi Junior Indonesia (PJI). Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya untuk menangani tingginya angka pengangguran muda di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Ketuntasan program ini akan ditandai dengan penyelenggaraan acara ‘Apresiasi Pencapaian Bisnis Peserta USAID JAPRI’.
Dalam kegiatan ini, USAID bersama mitra implementasi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama proses implementasi program. Selain itu, ketujuh puluh tujuh wirausaha muda binaan juga diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan harapan agar terus mendapatkan pendampingan usaha dan mampu memberikan kontribusi ekonomi yang semakin besar kepada masyarakat Trenggalek.
USAID Senior Education Advisor Mariana Cernei dalam pidatonya mengungkapkan, “Saya mengucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu sekalian yang semangat bekerja sama untuk mewujudkan pencapaian hari ini, Para pemuda ini tidak akan bisa membuka cakrawala baru tanpa upaya kolaboratif yang terus menerus. Untuk alasan ini, hari ini merupakan perayaan bagi kita semua.”tuturnya.
USAID JAPRI merupakan bagian dari inisiatif Kunci, kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan USAID yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kaum muda berpenghasilan rendah. Kunci akan memberikan pelatihan dan menyediakan sumber daya bagi 200.000 kaum muda dari kelompok miskin dan rentan berusia 18-30 tahun menjadi lebih kompetitif di pasar kerja Indonesia. USAID JAPRI dilaksanakan oleh Institute of International Education (IIE), Indonesian International Education Foundation (IIEF), Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk JAPRI Trenggalek, dan Yayasan Mien R. Uno (MRUF) untuk JAPRI Bandung (wek)

Tags: