Bupati Trenggalek Imbau Pengelolaan Hutan Kota Lebih Optimal

(Tumbuhkan Daya Tarik Pengunjung)

Trenggalek, Bhirawa
Peringatan ulang tahun Kompi Huko ke 4 yang komunitas peduli lingkungan hutan kota ( Kompi Huko) adakan pertemuan dengan Bupati Trenggalek Muh. Nur Arifin yang juga didampingi oleh Kepala Perhutani Trenggalek Andy Iswindarto, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto, serta para pegiat sosial di pasebahan hutan kota yang disingkat ( Huko), Kabupaten Trenggalek Senin sore sekitar pukul 17.00 wib (17/6).
Sebelum menggelar pertemuan dengan Kompi Huko, Bupati Arifin beserta rombongan terlebih dulu bersama – sama melakukan tanam pohon bambu di kawasan Huko.
Disampaikan Ketua Kompi Huko Trenggalek Ganif Tanto Adi. Ia berharap pengelolaanya, hendaknya dikembalikan lagi pada Kompi Huko.
“Kami berharap pengelolaan hutan kota ini ke depannya bisa diserahkan kembali pada rekan-rekan kompi huko,” ungkap Ganip mengawali sambutannya.
Menurut Ganip, semenjak pengelolaan dipegang oleh Dinas Pariwisata selama dua tahun belakangan ini, hutan kota tak ada geliatnya sama sekali. “Bahkan para juru parkir dan pedagang di kawasan Huko banyak yang mengeluh karena sepinya pengunjung yang datang ,” tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil ketua Adm Kediri Sub Selatan Andy Iswindarto sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Ganip.
Ia berharap dalam waktu dekat ada kejelasan status Kompi Huko dan segera direalisasi pengelolaan kawasan destinasi wisata Huko ke dalam bentuk perjanjian kerja sama ( PKS) ,antara Pemkab Trenggalek dan Perum Perhutani.
“Saya berharap sekarang ini diera Bupati Arifin bisa segera terealisasi,” ujarnya.
Ia menerangkan metode PKS dalam pengelolaan hutan. Dikatakan oleh Andy, bahwa pengelolaan hutan dengan Perum Perhutani harus melibatkan masyarakat, dalam hal ini sesuai klausul yang ada adalah dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Kendati demikian, dirinya tak menampik jika ada masyarakat di luar LMDH atau komunitas atau pegiat sosial yang ingin bersama – sama mengelola hutan.
Tanggapan positif Bupati Trenggalek Nur Arifin atas permintaan dari Ketua Kompi Huko dari pengelolan Hutan Kota. Pihaknya langsung memerintahkan pada jajarannya terutama Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek untuk segera menyerahkan pengelolaan Destinasi Wisata Hutan Kota pada Kompi Huko.
“Kalau saya pikir operatornya (pengelolaan) serahkan pada teman-teman Kompi Huko. Jadi nanti yang beraktivitas dan kreativitas di dalamnya biar teman-teman Kompi Huko,” jelas Arifin.
Menurut pengakuan Arifin, melihat Kompi Huko selama ini telah tergerak dan sadar akan pentingnya untuk menjaga Hutan Kota.
“Yang namanya komunitas atau pegiat sosial itu tidak perlu diperintah, dia akan bergerak atas kesadaran sendiri. Katakanlah tidak ada yang menyuruh mereka itu akan bergerak sendiri,” jelasnya.(Wek)

Tags: