Bupati Trenggalek Lantik 15 Kepala Desa di Pendopo Manggala Praja Nugraha

Bupati Trenggalek Lantik 15 Kepala Desa di Pendopo Manggala Praja Nugraha

Pemkab Trenggalek, Bhirawa
Melantik sebanyak 15 kepala desa hasil pilkades serentak beberapa waktu lalu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ajak para kepala desa ini bisa menjadi duta pemerintah yang mampu mengajak segenap warga masyarakat untuk patuhi himbauan pemerintah.

Sempat mendengar arahan langsung Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (28/4). Dalam kesempatan pelantikan kepala desa ini, Bupati Arifin membagikan pesan Presiden Jokowi kepada kepala desa terlantik, Kamis (29/4) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

“Sesaui arahan Bapak Presiden, tugas desa adalah aman penyebaran Covid 19. Kejadian di India saat ini, pandemi Covid tidak terkendali jangan sampai terjadi di tanah air,” tuturnya dalam pelantikan itu.

Disampaikan lebih lanjut olehnya, “sebelumnya penanganan covid di negara ini terbaik, karena mereka termasuk negara yang bisa memproduksi vaksin. Namun karena kelengahan menjadikan kondisi saat ini yang sangat mencekamkam,” imbuhnya.

Presiden sempat menghubungi Perdana Menteri India, lanjut istri Novita Hardini Mochamad ini bercerita, “untuk menanyakan metode penanganan Covid di sana seperti apa. Saat itu India menerapkan mikrotik lockdown,, cerita bapak Preside,” lanjutnya mengutip arahan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Dalam kesempatan itu bupati muda ini menghimbau para kades, untuk bisa memastikan setiap warganya bila ada yang positif diminta untuk dipastikan mendapatkan treatmen dari pemerintah.

Kembali melanjutkan ceritanya, Bupati Arifin menegaskan alasan kenapa India terjadi gelombang 2 Tsunami Covid. Semua itu berawal dari tradisi mandi bersama di sungai, menjadikan penyebaran yang tidak terkendali.

Pesan Pak Presiden lanjutnya, kondiai ini jangan sampai terjadi di Indonesia. Berkaca dari India momentum Idul Fitri yang baik, diharapkan tifak menjadikan kluster penyebaran Covid yang tidak terkendali.

“Maka dari itu tundalah mudik untuk mengamankan keluarga kita da orang orang yang kita cintai,” pesan lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin ini.

“Jangan karena niat kita yang baik, namun karena lengah malah justru membahayakan orang di sekitar kita,” lanjutnya. Sepulang dari pelantikan para kades terlantik saya harapkan bisa menjadi duta pemerintah. Himbau masyarakat untuk waspada covid dan patuhi protokol kesehatan.

Antisipasi warga yang mau mudik, tanya dan catat setiap keluarga yang anggota keluarganya akan melakukan mudik, sehingga antisipasi bisa dilakukan lebih dini.

Bupati Arifin mengajak para kades dan jajarannya untuk lebih serius lagi dalam penanganan Covid. “Kalau seperti ini terus, kita terus melakukan refokusing anggaran, maka tidak akan ada kemampuan anggatan untuk membangun. Anggaran hanya difokuskan pada penanganan Covid saja,” jelasnya.

Selain itu, bantuan sosial desa diharapkan segera disalurkan untuk bisa membantu meringankan beban masyarakat. Bupati ini juga menyinggung mengenai upaya pemulihan ekonomi dimasa pandemi.

Kades diminta untuk kembali aktifkan desa wisata sehingga banyak kunjungan ke desa yang dapat memberikan peluang pendapatan masyarakat.

Diceritakan olehnya, sebelum pelantikan pihaknya bertemu dengan 35 pengelola desa wisata dalam sebuah gorum, Focus Discusion Group (FDG) yang tujuannya meningkatkan potensi desa wisata. “Saya ingin tahun depan akan ada 100 desa wisata yang siap dijual dan juga aman covid,” tutupnya. [wek]

Tags: