Bupati Trenggalek Relakan Kantor Baru untuk Smart Center

Trenggalek, Bhirawa
Demi memudahkan masyarakat agar bisa dengan mudah mengakses informasi dan data yang akurat, maka Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin rela Mengorbankan kantor barunya yang nyaman untuk pusat kendali Smart Center.
Hal tersebut dilakukan untuk difungsikan menjadi pusat data dan ruang kendali berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat melalui Smart Center.
Dikatakan Bupati Nur Arifin, Smart Center memang membutuhkan ruang pusat data serta kendali. Maka Kebutuhan Smart Center mutlak diperlukan dibandingkan ruang kerja baru. Mengingat, Smart Center berkaitan dengan kebutuhan masyarakat luas.
“Saya tidak perlu kantor yang nyaman dan luas,saya bisa nyaman bila pelayanan publik itu angkanya baik,” kata Bupati Trenggalek ini saat meninjau langsung penataan smart center.
Menurutnya, lebih baik ia tidak punya kantor namun masyarakat bisa puas terhadap kinerja pemerintah. Mungkin ruang kerja ini akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk smart center, .
“Meskipun saya tidur di tempat yang empuk sekalipun atau ruangan yang nyaman dan tempat yang bagus tidak akan nyaman bila setiap hari masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah. Buat apa,” tandasnnya.
Lebih lanjut kata Arifin Dengan adanya Smart Center, berbagai data yang dibutuhkan masyarakat seperti kependudukan, antropologi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, kemiskinan dan data yang lainnya akan ada disini. Dengan begitu masyarakat bisa dengan mudah mengakses data yang up to date. Dengan mengikuti perkembangan yang ada, maka masyarakat bisa tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah dan mereka bisa tahu Pemerintah itu kerja atau tidak. Tidak seperti yang sekarang tidak terukur dan mau mengakses apa-apa sulit.
“Kita inginnya Smart Center ini bisa menjadi satu dashboard tunggal Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dimana nanti bukan hanya Pemerintah namun juga masyarakat bisa mengakses dan khusus untuk di smart centernya ini akan ada data-data khusus yang selalu update ketika terjadi peristiwa yang harus memerlukan penanganan, ” Ujarnya.
Yang lebih utama lagi lanjut Bupati Arifin. Bahwa Smart senter ini yang harus bisa memberikan rekomendasi untuk keputusan Bupati.
“Seperti halnya update data kemiskinan, ketika ada muncul kenaikan berarti perlu ada kebijakan yang perlu diselaraskan. Juga ada laporan pengaduan, berarti di situ kita juga harus masuk. Yang duduk di smart center inilah yang nanti bisa memberikan semacam warning sistem.” Imbuhnya.
Ditambahkan Arifin ada beberapa OPD yang belum 100% on line. Nanti kita ingin mencoba rapat disini meskipun semuanya belum selesai, untuk menyaksikan pembangunan smart center ini.
“Smart Center ini, harus segera dilaunching, tidak boleh lebih dari tahun ini karena anggarannya sekarang.”Harapnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto menambahkan, data yang masuk sudah mencapai angka 60%, tinggal menyisakan data yang bersifat on line.
“yang jelas kita punya Dasboard Smart Center. Semua OPD yang mempunyai data yang bisa diakses oleh masyarakat nantinya kita berikan fitur di Dashboard ini.
Selain itu kedepan juga ada fitur-fitur untuk masyarakat terkait dengan potensi yang ada di Kabupaten Trenggalek, baik itu potensi terkait pariwisata, peluang investasi dan yang tidak kalah menariknya fitur mengenai pelayanan.” Pungkasnya.(wek).

Tags: