Bupati Trenggalek Sikapi Kerjasama Pengembangan Selingkar Wilis dengan Bupati Ponorogo

Trenggalek,Bhirawa
Rencana pengembangan Selingkar Wilis Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin lakukan penjajakan kerjasama dengan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Diketahui jajal jalur Selingkar Wilis ruas Ponorogo-Trenggalek telah masuk kedalam rencana proyek strategis nasional, dalam hal ini sekaligus untuk mengenali potensi-potensi yang ada.
Selama ini keberadaan Gunung Wilis dianggap sebagai pemisah antara wilayah Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun Nganjuk dan Kediri (Tunggal Rogo Mandiri). Sehingga rencananya Selingkar wilis akan menyatukan enam Kabupaten di kaki Gunung Wilis agar menjadi satu kesatuan yang kuat dalam hal perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat.
Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin mengatakan bahwa kedatangan Bupati Ponorogo ke Trenggalek dalam rangka menyambungkan kerjasama yang berkelanjutan.
“Kedatangan Pak Bupati Ponorogo untuk melihat potensi di Kawasan Selingkar Willis dan ingin menyambungkan Dilem Wilis ini Dengan Ngebel di Ponorogo dengan bikin kerjasama satu paket wisata yang berkelanjutan,” ungkapnya
Lebih lanjut pemimpin muda Trenggalek ini mengungkapkan bahwa banyak wisatawan berkeinginan satu jalan bisa dapat banyak objek wisata, namun kalau terpaku dalam 1 kabupaten itu sulit. Maka untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya kerjasama antar daerah.
“Makanya kita tadi berkoordinasi dengan Kabupaten Ponorogo, termasuk bila nanti ada patner atau mitra kerja yang ingin masuk bekerjasama, mungkin akan ada role atau kemudahan investasi yang bisa diberikan bersama-sama antara Trenggalek dan Ponorogo,” ujarnya.
Lebih lanjut untuk mengembangan Selingkar Wilis Bupati Arifin menerangkan, bakal kembangkan sebagai platform pariwisata yang nilainya banyak.
“Sekarang kita masih fokus di kopi Sesuai dengan nilai sejarah kebun kopi di Dilem Wilis ini, dan kedepan akan kita gabungkan dengan peternakannya kedepan kita fokuskan di olahan susunya juga, biar nanti mau ngopi atau mau bikin kopi susu bisa ada di sini.” Jelasnya.
Selanjutnya Kita cari mitra untuk bisa mengelola kawasan Dilem Wilis ini bersama pihak desa sehingga masyarakat sekitar bisa bikin hospitality nya bisa ditambah dengan glamping-glamping resort.
“Karena Dilem Wilis masih menjadi tujuan kedua. Sedangkan untuk tujuan utamanya masih di Kawasan Selatan, karena mungkin hotel dan sarana pendukungnya sudah ada dan lebih siap,” tutupnya.(wek).

Tags: