Bupati Tuban Apresiasi UMKM Eksis di Tengah Pandemi Covid-19

Bupati Tuban, H Fathul Huda saat mengunjugi stan UMKM dan mencicipi jamu prodak UMKM dari Wilayah Kecamatan Jatirogo Tuban.

Tuban, Bhirawa
Berbagai aspek kehidupan terpukul akibat mewabahnya pandemi Covdi-19, salah satunya bidang perekenomian. Tidak terkecuali, sektor wirausaha dan UMKM di Kabupaten Tuban. Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda pada saat meresmikan Kampung Tangguh Semeru di desa Sugihan, Jatirogo (24/06).

Bupati Tuban memberikan apresiasi kepada sejumlah UMKM di Kecamatan Jatirogo yang masih tetap eksis pada masa pandemi ini. Operasional di tiap UMKM kini telah menerapkan protokol kesehatan, diantaranya cuci tangan dan menggunakan masker. Pada masa pandemi Covid-19, sejumlah UMKM mengalihkan produksinya untuk berperan pada penanganan Covid-19. “Di antaranya memproduksi masker maupun makanan dan minuman penambah imunitas,” kata Bupati Huda.

Bupati juga menyebutkan pelaku industri makanan dan warung tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung tempat makan maksimal 50 persen dari kapasitas tempat makan. Di samping itu, diarahkan membeli makanan dibungkus. Sehingga roda perekonomian dapat bergerak. Terkait dengan penerapan protokol kesehatan tersebut, relawan Kampung Tangguh Semeru dapatnya memberikan pendampingan dalam pelaksanaannya.

Bupati Huda memaparkan penanganan Covid-19 memerlukan partisipasi pemerintah, Polri, TNI, ulama dan masyarakat. Tidak perlu takut namun harus waspada. “Bersama-sama kita lawan Covid-19. Kuncinya adalah dengan disiplin menaati protokol kesehatan yg ada,” terangnya.

Bupati Huda memaparkan penanganan Covid-19 memerlukan partisipasi pemerintah, Polri, TNI, ulama dan masyarakat. Tidak perlu takut namun harus waspada. “Bersama-sama kita lawan Covid-19. Kuncinya adalah dengan disiplin menaati protokol kesehatan yg ada,” terangnya.

Sementara itu, Anggotaa Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto menyebutkan penanganan Covid-19 di kabupaten Tuban terbilang baik karena tidak sampai menerapkan PSBB. Upaya ini harus ditingkatkan sehingga penyebaran Covid-19 dapat diputus.

Upaya tersebut dapatnya diimbangi dengan pencegahan lainnya, salah satunya dengan pembentukan Kampung Tangguh Semeru. “Ini menjadi kesadaran bersama untuk menangani Covid-19, mengingat telah menyebabkan tatanan kehidupan berubah, terutama di masyarakat perkotaan seperti DKI,” ujarnya.[hud]

Tags: