Bupati Tuban Berharap Pengusaha Beri ‘Kail’

4-Gematumaskin IIII-1Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban, H. Fathul Huda berharap pada semua perusahan yang berada di Bumi Wali Tuban agar ikut berkontribusi dalam mengentas kemiskinan atau Gerakan Bersama Membantu Masyarakat Miskin (GEMATU MASKIN III) yang dicanangkan oleh pemerintah setempat. Kontribusi yang diharapkan oleh bupati adalah bantuan yang bersifat stimulan diluar dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“CSR itu wajib, akan tetapi kami meminta untuk pengentasan kemiskinan ini di luar dana SCR, sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat tuban. Dan kami minta yang diperbanyak itu berupa bantuan stimulan atau rangsangan saja. Seperti bantuan modal usaha atau pelatihan-pelatihan, jangan dibiasakan memberikan memberi “ikan” atau secara instant, meskipun ada masyarakat tertentu yang harus dikasih itu,” kata Bupati Huda peletakan batu pertama pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang, di Pabrik Semen Gresik, Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek.
Dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan – perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban sebaiknya berupa “kail” atau bantuan yang bersifat setimulan. Dan jangan dibiasakan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa “ikan” atau secara instant. Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Wali Tuban menjelaskan, jika bantuan itu berupa ‘ikan’ dipastikan tidak hanya warga miskin saja yang menerima, tapi, warga yang mampu juga ikut-ikutan menerima.
“Yang kaya pun pasti minta, seperti bantuan beras miskin itu. Kan tidak hanya warga miskin saja yang merima sembako itu, tapi, warga mampu juga ikut menerimanya,” tegas Bupati Fathul Huda.
Di tempat terpisah, Kabiro Humas dan CSR PT Semen Indonesia Tbk, Hari Subagyo saat dikonfirmasi (3/11) mengungkapkan, menyambut baik akan program tersebut. Ia berpendapat akan lebih bagus jika bantuan dibagikan kepada masyarakat berupa stimulan atau pancingan. Tidak langsung diberikan secara instant.
“Kalau bukan dana CSR, terus dana dari mana lagi mas kita, akan tetapi prinsipnya kami sangat men-support program tersebut,” Kata Hari Subagyo.
Kabiro Humas dan CSR PT Semen Indonesia Tbk ini juga mengungkapkan, kalau mindset atau pola pikir masyarakat sendiri saat ini masih mengharapkan sesuatu yang instant. Pola pikir seperti itu harus diubah secara berlahan-lahan. Sehingga, ke depan perseroan akan akan terus berupaya untuk membagikan CSR berupa sesuatu yang bersifat stimulan.
“Jika saat ini CSR antara yang berupa langsung barang dan stimulan masih 60 persen dibanding dengan 40 persen. Mungkin kedepan bisa diperkecil yang barang 30 persen dan 70 persen berupa stimulan,” terang Hari Subagyo.
Sebelumnya progam mengurangi angka kemiskinan ini mendapat apresiasi dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) serta lembaga swadaya masyarakat(LSM). Seperti yang disampikan PCNU & PD Muhamadiyah Tuban, agar pemerintah ini bisa memberi kail serta umpan-nya, dan jangan hanya memberika ikan saja, karena hal tersebut dirasa sangat mendidik .
Sementara itu, lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (FITRA), selian sangat mengapresiasi program tersebut. FITRA juga berharap pada Pemkab agar progaram tepat sasaran, terlebih dahulu dilakukan pemetaan analisa kebutuhan pada warga miskin, selaan monitoring dan pendampingan.
Untuk diketahui, Pada tahun ini, Pemkab Tuban kembali melakukan program GEMATUMASKIN-III dan mengalokasiokan dana sebesar Rp.22.963,747,226. Pada tahun sebelumnya (2013.red), pemkab menganggarkan dari dana APBD sebesar Rp.8,257.325.000, yang disebar pada 20 Desa model, akan tetapi untuk tahun ini (2014.red), selain masih memberikan suport untuk desa model, juga telah ditambah dua desa miskin dari masing-masing kecamatan. [hud]

Keterangan Foto : Bupati Tuban H. Fathul Huda saat menyapa warga miskin yang berkeluh kesah akan nasibnya.

Tags: