Bupati Tuban Berpesan Calon Haji Harus Bisa Menahan Diri

Bupati Tuban H Fathul Huda saat mengenakan seragam baju haji pada salah satu calon jamaah haji.

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban H Fathul Huda mengatakan, para calon haji harus menjaga kondisi kesehatan, etika, dan perilaku. Harus mampu menahan diri agar jangan sampai mengganggu jamaah haji lain.
“Saya harap para calon haji dapat menahan diri. Jangan sampai mengganggu kekhusyukan ibadah haji. Boleh berfoto setelah menunaikan seluruh rangkaian haji dan tidak melanggar aturan,” pesan Bupati Huda dalam acara Manasik Haji II Calon Jamaah Haji 2018 di gedung Graha Sandya, Tuban, Selasa (17/7/2018).
Tampak hadir dalam acara yang digelar Kantor Kemenag Tuban tersebut, anggota Forpimda Tuban, Ketua DPRD Miyadi, Dirut PT Semen Gresik, M Syaifudin, dan Kepala Kemenag Tuban, Drs M Sahid.
Bupati dua periode itu mengungkapkan, haji merupakan sebuah keistimewaan bagi siapapun yang dapat melakukan. Ada orang yang mampu tapi belum dipanggil Allah.
“Jadi, bagi yang diberikan kesempatan untuk ibadah haji harus benar-benar bersyukur,” tutur pria ramah itu panjang lebar.
Orang nomor wahid di Pemkab Tuban itu menganjurkan, calon haji untuk mengunjungi dan berdoa di tempat yang multazam, atau mudah dikabulkan Allah. Substansi haji harus dipahami dengan sepenuhnya oleh tiap-tiap calon haji. Bukan semata-mata untuk menjalankan ibadah dan rukun Islam.
Haji memiliki arti menuju suatu tempat yang sangat dibutuhkan. Maksudnya, dengan ibadah haji menjadikan individu sebagai pribadi yang lebih baik lagi.
“Pada gilirannya nanti akan mengantarkan individu tersebut mendapatkan surga Allah,” imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Tuban yang telah melaksanakan bimbingan, dan pelatihan kepada calon jamaah haji selama berbulan-bulan. Menghimbau kepada calon jamaah haji dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Tuban untuk mandiri sehingga dapat menyelenggarakan tasyakuran.
“Karena kemabruran haji harus selalu dipelihara dan diperbarui,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirut Semen Gresik, Syaifudin, menyatakan, merasa bangga dan bersyukur karena dapat menyelenggarakan manasik haji. Kedepan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan guna memberikan pelayanan kepada calon jamaah.
“Semoga calon jamaah haji Tuban pulang dengan menyandang haji mabrur dan mabruroh,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Kantor Kemenag Tuban, M Sahid, mengatakan, pada tahun 2018 Kabupaten Tuban akan memberangkatkan 1.010 calon jamaah haji yang masuk dalam kloter 42, 43, dan 44 embarkasi Jawa Timur. Khusus untuk kloter 44, calon jamaah haji Tuban akan tergabung dengan calon jamaah haji dari Pacitan, Surabaya dan Bojonegoro.
Sebelum mengikuti manasik haji masal kedua dari Kemenag, para jamaah haji telah mengikuti manasik haji sebanyak 6 kali dari Kantor Urusan Agama Kecamatan. Dijadwalkan pada tanggal 31 Juli akan diadakan pemberangkatan di Pendopo Kridho Manunggal Tuban. (Hud)

Tags: