Bupati Tuban Imbau Warga Awasi Dana Hibah

H. Fathul Huda (Bupati Tuban) dalam sebuah kesempatan safari Ramadan 2016. (Khoirul Huda/bhirawa)

H. Fathul Huda (Bupati Tuban) dalam sebuah kesempatan safari Ramadan 2016. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban, H. Fathul Huda berencana menaikan anggaran hibah dana sosial tahun depan (2017.red), karena disinyalir masih banyak dan belum meratanya dana bantuan yang disalurkan. “Dana hibah bantuan sosial tahun ini sebesar lima miliar rupiah,” kata Bupati Huda dalam sebuah kesampaatan safari Ramadan (16/6).
Oleh karena bupati memerintahkan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) agar menaikan nominalnya agar penyaluran dapat merata. “Salah satu pemicu kemiskinan di Kabupaten Tuban adalah belum meratanya penyaluran dana, baik dana bantuan hibah maupun dana bantuan lainnya,” terang Huda.
Diketahui, dana hibah tahun ini 40 hingga 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sedangkan besaran APBD Kabupaten Tuban tahun ini dua triliun rupiah. Dana tersebut dibagi antara lain untuk dana hibah pendidikan sebesar 40 persen atau 41.397.135.600 rupiah terhitung untuk gaji para guru madrasah, guru ngaji, dan bantuan anak putus sekolah.
Selain itu dana bantuan pertanian sebesar 35.165.600.000 rupiah, serta dana bantuan sosial sebesar lima miliar rupiah. “Dana hibah pertanian tahun ini sejumlah 35.165.600.000 rupiah lebih, Besarnya dana hibah harus dikawal dalam penyalurannya agar dapat diterima merata, dan pertanian kelompok tani yang telah mendapatkan bantuan, agar tidak meminta lagi,” kata Fathul Huda.
Mantan pengusaha batu bara ini meminta manfaatkan moment dialog Sabtu pagi di Mushola Arrohmah kompleks Pendapa Krida Manunggal Dalam membuka keterbukaan komunikasi dan informasi antara pemerintah dengan masyarakat. “Pemkab telah menyediakan media yang tepat untuk masyarakat apabila ingin menyalurkan pendapat, usulan, harapan atau permasalahan di desa masing- masing,” kata Fathul Huda.
Dalam dialog interaktif Sabtu pagi masyarakat bisa mendapatkan penjelasan secara langsung dari bupati atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, tergantung permasalahannya. Bupati juga menegaskan, membangun Tuban tidak akan berhasil apabila masyarakat tidak turut andil. Dialog tersebut digagas dengan tujuan membangun masyarakat Bumi Wali untuk  saling mengingatkan, gotong royong dan mencari  solusi bersama.
“Keterbukaan menjadi point penting dalam penyelesaian masalah pembangunan. Untuk itu masyarakat Tuban diharapkan bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan setiap Sabtu pagi tersebut,” pungkas salah satu Ketua Tanfidz PW NU Jawa Timur ini. [hud]

Tags: