Bupati Tuban Komitmen Perangi Kemiskinan

6-foto A hud-NuzululTuban, Bhirawa
Kemiskinan berawal dari minimnya ilmu pengetahuan, baik itu pengetahuan umum ataupun agama.  Hal inilah yang menjadi dasar Bupati Tuban H. Fathul Huda dengan getol memerangi dan meminimalisir jumlah anagka kemiskinan dengan berbagai macam program dan kegiatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan.
Peringatan malam Nuzulul Quran atau malam turunnya Alquran yang diadakan di pendopo Krido Manunggal Pemkab Tuban kemarin malam tak lepas dari wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu ‘Iqra’, atau perintah membaca.
“Iqra merupakan perintah kepada manusia sepanjang sejarah sebagai kunci pembuka kebahagiaan dunia dan akhirat. Iqra yang bermakna asal ‘menghimpun’ mempunyai arti yang dalam dan luas, yaitu menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, dan mengetahui ciri-cirinya,” kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati yang juga penda’i sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban juga menjelaskan objek kata Iqro’ tersebut mencakup segala yang dapat terjangkau, baik secara tersurat maupun tersirat yang bisa dibaca dan telaah terhadap segala fenomena alam raya, masyarakat, dan manusia itu sendiri.
“Oleh karena itu sangat penting membaca terutama Alquran, serta Pemkab Tuban dengan Brand Bumi Wali menghadirkan suasana religius di setiap tempat untuk memasyarakatkan Alquran, seperti gapura masuk Kabupaten Tuban yang terletak di perbatasan, dibuat dengan desain Alquran terbuka,” terang bupati.
Tidak hanya itu, di sepanjanag jalan masuk kota Tuban, Alun-alun juga dihiasai dengan Lampu Asmaul Husna, juga di semua Kantor baik di Kabupaten, Kecamatan dan juga Desa dipasang hiasan dinding berupa kaligrafi ayat Alquran dengan tujuan dari semua itu adalah terlahir dari Hiasan Kota dan Kantor akan menjadi hiasan bibir serta akhirnya akan jadi hiasan hati dan perilaku.
“Dari perilaku yang berjiwa Alquran akan tercipta Manusia-manusia yang baik yang selalu berjalan sesuai petunjuk Allah SWT.? Serta dengan Alquran akan memiliki efek jangka panjang yang serius dan dapat membaca dapat mengurangi angka kebodohan,  jika kebodohan semakin berkurang maka akan tercipta masyarakat yang lebih sejahtera dan jauh dari kemiskinan,” terang Bupati di hadapan para Pimpinan Forpimda, Kepala Dinas, Camat serta para kiai dan tokok di Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Ahmad Zahro, MA yang hadir sebagai pembicara mengungkapkan bahwa Alquran adalah mukjizat nabi Muhammad Saw yang paling agung bila dibandingkan dengan Mukjizat-mukjizat yang lain yang dimiliki oleh beliau Nabi dan atau bila dibanding dengan mukjizat-mukjizat lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
“Adalah wajar jika sampai saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti keaslian Alquran masih tetap terjaga. Karena mustahil tidak ada satu orang pun di dunia ini yang dapat memalsukan/merubah ayat-ayat Alquran apalagi mampu menyaingi keindahan kalam-kalam Alquran,” ujar Prof. Dr. Ahmad Zahro, MA.
“Oleh karena itu sebagai umat Islam, kita Wajib membaca, mangerti dan mengamalkan semua yang kita pahami dari Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta semua umat manusia di dunia?,” sambung ?Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini dalam cerahnya. [hud]

Caption foto ; Bupati Tuban H. Fathul Huda saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Nuzulul Quran di Pendopo Krido Manunggal Tuban kemarin malam. (Khoirul Huda)

Tags: