Bupati Tuban Peringatkan Arti Penting Diklat bagi ASN

Bupati Tuban, H Fathul Huda saat memberikan sambutan dan atrahan pada pembukan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV pejabat eselon IV, di Bukit Wilis, Jenu Tuban.

Tuban, Bhirawa
Terdapat tiga (3) hambatan dalam pengembangan inovasi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tuban, yaitu kurangnya jumlah personil, kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), dan sarana-prasana. Oleh karenya, untuk menjawab hal tersebut, Pemkab Tuban melakukan pendidikan dan latihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV angkatan Ke-169 tahun 2018 yang diikuti oleh 30 pejabat eselon IV, (12/02) di Bukit Wilis, Jenu Tuban.
“Diklat bukan normative, tetapi pondasi ilmu yang harus dikembangkan lebih lanjut, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kegiatan diklat seperti ini, guna menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam pengembangan inovasi,” kata Bupati H. Fathul Huda dalam sambutanya.
Selain itu, perkembangan teknologi dan pengetahuan yang kian cepat, mengakibatkan perubahan karakteristik di masyarakat yang menuntut tingginya kualitas kinerja ASN, termasuk Kabupaten Tuban. “Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), hendaknya disikapi dengan bijak dengan memberikan solusi yang efektif dalam pelayanan di masyarakat umum. Kesemuanya itu menjadi dasar perlunya diadakan diklat bagi ASN,” tuturnya.
Di samping itu, kemajuan iptek juga dapat dimanfaatkan guna percepatan pelayanan bagi masyarakat. Salah satunya dengan pengembangan aplikasi layanan publik. Di hadapan para peserta diklat, Bupati mengingatkan bahwa pengembangan program kerja harus terfokus dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta efektif dan efisien. “Fokus dari pengembangan program kerja, harus berorientasi pada output sehingga dapat diukur dan masyarakat dapat merasakan hasilnya secara langsung,” seru orang nomor satu di Bumi Wali Tuban ini.
Pada kesempatan tersebut, Bupati berharap pada para ASN yang telah terpilih mengikuti diklat ini hendaknya bersyukur. “Salah satu caranya adalah dengan serius memperhatikan dan mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut,” harap Bupati kelahiran Montong ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Diklat Kompetensi Manajerial, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Moch. Suluh, SH., M.Si. yang hadir pada saat itu menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi ASN kedepannya semakin kompleks sehingga perlu penyelesaian dengan cepat namun tetap efektif dan efisien.
Mewakili Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Moch. Suluh menekankan arti penting inovasi bagi ASN. Inovasi menjadi kata kunci bagi ASN guna peningkatan daya saing dan pelayanan publik yang lebih baik. “Guna menunjang hal tersebut, diperlukan seorang pimpinan yang cakap, transformatif, dan inovatif,” jelasnya.
Sedangkan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban, Drs. M. Nur Hasan, M.Si., melaporkan kegiatan yang diselenggarakan mulai 12 Februari sampai 31 Mei 2018 ini diikuti sebanyak 30 pejabat eselon 4 di lingkungan Pemkab Tuban. Selain itu, metode yang diterapkan pada diklat ini meliputi ceramah, pendalaman materi, studi kasus, diskusi, simulasi, penulisan kertas kerja, dan observasi lapangan.
“Harapannya, peserta yang telah menyelesaikan diklat ini dapat menjadi pegawai negeri yang kompeten,” bebernya. Peserta diklat juga diwajibkan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh. [hud]

Tags: