Bupati Tuban Resmikan Ruang Isolasi Covid-19 dan Baksos Operasi Katarak

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat menyapa salah satu pasien yang akan melakukan operasi katarak di RSUD dr.Koesma Tuban.

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE melaunching pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak dan meresmikan Ruang Isolasi Covid-19 RSUD dr. R Koesma. Selasa, (08/02/2022).

Hadir pada kesempatan tersebut Forkopimda serta OPD terkait. Selain itu, seluruh Direktur Rumah Sakit, Kepala PBJS Kantor Bojonegoro, Direksi TPPI Tuban, PT. Pertamina Field Cepu, Ketua Komite Mata Daerah (Komatda) Tuban serta Yayasan Paramitra.

Mas Bupati dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan bakti sosial operasi katarak yang melibatkan pemerintah daerah, BUMN, hingga swasta.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengurangan kasus kebutaan akibat katarak di Kabupaten Tuban. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilakukan hingga ke tingkat desa.

Bupati meminta Komatda dapat bekerjasama dengan Puskesmas juga perusahaan lain, agar bakti sosial tidak tersentra hanya di kota saja.

“Saya sering menemui lansia yang menderita katarak saat melaksanakan kunjungan ke desa- desa. Jadi kegiatan ini sangat bermanfaat, ” ungkapnya.

Usai meluncurkan Bakti Sosial Operasi Katarak, Bupati Bersama Kapolres Tuban serta perwakilan Forkopimda meresmikan gedung dan ruang isolasi covid-19 di RSUD dr. R Koesma Tuban yang berisi 8 ruang kamar perawatan dengan fasilitas berstandarisasi.

Ruang isolasi yang dibangun dengan standarisasi terbaik tersebut dapat menampung dua orang dewasa atau tiga pasien bayi dalam satu kamar. Adapun dana pembangunan menggunakan DAK serta DBHCHT dengan total anggaran 6 milyar rupiah.

“Meminta untuk dibangunkan itu gampang, tapi merawatnya itu susah. Jadi saya titip kepada jajaran RSUD untuk merawat dan memanfaatkan gedung ini dengan maksimal,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan, jika penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban termasuk dalam kategori rendah. Meski begitu, sesuai arahan presiden Joko Widodo, penanganan covid-19 termasuk varian baru omicron adalah dengan percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan.

Untuk vaksinasi, saat ini capaian vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 86 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 35 persen. Adapun untuk lansia, dosis pertama sudah mencapai 80 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 53 persen. Ia berpesan agar percepatan vaksinasi terus digencarkan.

“Kita terus genjot vaksinasi sampai tercapai target yang ditentukan,” tegasnya.

Bupati berterimakasih kepada seluruh tenaga medis yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program vaksinasi dan penanganan covid-19 serta tetap menjaga kesehatan.

“Rumah sakit harus menjamin keamanan dan kenyamanan tenaga medis dalam bekerja,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Bambang Priyo Utomo menjelaskan, program Bakti Sosial Operasi Katarak pada proses awal screening di ikuti oleh 60 orang, tapi hanya 30 mata yang dapat dioperasi dalam kegiatan yang melibatkan tiga dokter.

“Kalau mata, menghitungnya bukan orangnya, tapi jumlah matanya,” jelasnya.

Adapun terkait ruang isolasi covid-19, Bambang mengungkapkan, saat ini total ruang isolasi yang tersedia di Kabupaten Tuban berjumlah 200 kamar, tersebar di seluruh Rumah Sakit se Kabupaten Tuban, serta Tuban Sport Center.

Untuk Ruang Isolasi milik RSUD dr. R Koesma, tersedia 8 ruang isolasi baru lengkap dengan standarisasi pelayanan terbaik.

“Selain itu, juga terdapat ruang isolasi biasa, ruang dengan ventilator, juga ruang isolasi ICU,” jelentrehnya.

Bambang menegaskan, saat ini angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban tergolong rendah. Hal ini juga didukung oleh capaian vaksinasi Kabupaten Tuban, dimana dari 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur, untuk lansia masuk dalam 10 besar tertinggi. Sedangkan untuk-anak menduduki posisi 9 di Jawa Timur. (Hud.bb)

Tags: