Bupati Tuban Segera Evaluasi Pimpinan SKPD

 Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menyerahkan sertifikat ISO 9001:2008 pada Jony Martoyo, SH, M.Hum, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menyerahkan sertifikat ISO 9001:2008 pada Jony Martoyo, SH, M.Hum, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Awal pemerintahan H. Fathul Huda-Ir.H.Noor Nahar Hussain, M.Si (Hudanoor II) tahap kedua ini tampaknya akan benar-benar serius dalam mengambil sikap dan tindakan pada para pejabat yang dinilai ‘Memble’ dan tidak memiliki inovasi.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati dalam Sosialisasi dan Pencanangan Inovasi Pelayanan Publik yang berlangsung di Gedung Korpri, Kompleks Pendopo Krido Manunggal Tuban (25/07) yang akan melakukan evaluasi pada para pimpinan SKPD, Badan, Lembaga dan Camat. “Pasca pencanangan ini, semua SKPD agar melaporkan bentuk inovasinya, one agency, one innovation dan akan saya evaluasi setelah 6 bulan ke depan,” kata Bupati dalam sambutanya (25/7).
Bupati Huda yang juga salah satu Ketua PWNU Jawa Timur ini membeberkan, bahwa untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik, seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) harus membuat inovasi, karena Good Governance ada dan terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas. “Inovasi tidak harus rumit, namun dapat dilakukan dengan proses yang mudah, yaitu amati, tiru dan modifikasi atau biasa disingkat ATM,” terang pengusaha sukses sebelum menjabat sebagai bupati tuban ini.
Mantan ketua PCNU Tuban ini selanjutnya memberikan 10 kiat untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan, yaitu adanya komitmen pucuk pimpinan sampai ke tingkat bawah, mengubah mind set dan culture set, menerapkan standar pelayanan secara konsisten, optimalisasi pemanfaatan teknologi dan informasi (TI).
Selanjutnya adalah menghilangkan kesempatan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), menerapkan etika professional dan budaya kerja, membuat janji layanan dan konsistensi pelaksanaannya sesuai standar operasional prosedur (SOP), memperhatikan keluhan dan harapan masyarakat serta pelaksanaan perbaikan, mengukur indeks kepuasan masyarakat, kompetensi dan kualitas teknis petugas.
“Pemerintah harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, karena pelayanan publik yang baik dan berkualitas, merupakan hak warga negara dan kewajiban konstitusional negara dan Pemerintah Daerah,” terang bupati yang pernah nyantri di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang ini.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh pimpinan SKPD serta Camat ini tersebut juga diserahkan sertifikat ISO 9001:2015 untuk Puskesmas Kebonsari dari ACM Certification dan Sertifikat Surveillance Audit (Audit Tahun ke 2), ISO 9001:2008 untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Di tempat yang, Drs. Achmad Amin Sutoyo, Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Tuban berharap pasca ini instansi/SKPD mampu berfikir kreatif, yakni melalui percepatan berbagai terobosan. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih mengedepankan aspirasi dari masyarakat,” kata mantan Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Tuban ini.
Sementar itu, Setiajid, SH, M.M, selaku Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur dan pembicara dalam sosialisasi One Agency One Innovation yang menjelaskan materi tentang inovasi pelayanan publik, juga testimoni Witono, S.Pd Kepala Sekolah SMPN 3 yang telah berpengalaman 2 kali mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik dan 2 kali masuk Top 99 tingkat nasional. [hud]

Tags: