Bupati Tuban Tantang Kades Sinergikan BUmDes dengan Toko Modern

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat berkunjung di Desa Socorejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban, H Fathul Huda menantang seluruh Kepala Desa (Kades) di wilayahnya untuk menyinergikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan toko modern. Dan jika halitu bisa dilakukan Bupati berjanji akan membuatakan regulasinya berupa Peraturan Bupati (Perbup).
“Sampai sekarang belum ada satu desa pun yang berinovasi kerjasama dengan toko moderen,” ujar Bupati Fathul Huda, di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Senin (19/11) saat membuka Bursa Inovasi Desa (BID) 2018.
Ditegaskan, beberapa waktu lalu sudah disampaikan agar bisa mengadopsi teknologi pemberdayaan desa. Di Tuban sejak ada Dana Desa (DD) tahun 2015 pertumbuhan BUMDes sangat siginifikan. Sebelum DD hanya ada 14 BUMDes, sekarang melonjak menjadi 212 desa yang memiliki BUMDes.
“Perbup akan dibuat, ketika ada Kades yang minat,” janji Bupati petahana di Bumi Wali ini.
Tingkat perkembangan masyarakat di Perkotaan 55%, dan 45% di Pedesaan. Ini sangat ironis karena terjadi urbanisasi besar-besaran. Desa ini harus cerdas karena Tuban menuju Smart City.
Pemkab Tuban akan membuat Dewan Riset Daerah (DRD), supaya pemkab tahu persis kevalidan data. Baik kondisi desa, dan dukungan dari semua perusahaan.
UMKM Tuban lebih tinggi dari nasional, tapi kontribusi nasional di atas 60%. Di Tuban hanya 3%. Ini sesuatu yang gak ketemu akal. Kontribusi pertumbuhan ekonomi hanya 13%. Kalau nasional pertumbuhan ekonomi kontribusi UMKM 60%.
“Kami tak minta sama, tapi dengan angka yang jomplang ini berarti ada yang error,” imbuh mantan pengusaha batu bara ini.
Sementara itu, Kepala Dippemas Desa dan KB Tuban, Mahmudi, menambahkan, bursa inovasi desa tujuannya mendorong penggunaan DD berkualitas, efektif, efesien dengan melalui berbagi pembangunan dan peka terhadap kebutuhan desa.
Undangan yang hadir kisaran 1.300 orang terdiri dari Forkopimda, staf ahli, sekretariat daerah, Camat, BPD Tuban, dan seluruh stakholder terkait.
Dalam kesempatan ini, penilaian desa pengelola DD terbaik mencakup tata kelola desa, pengembangan ekonomi desa, insfrastruktur desa, dan pelayanan sosial desa.
Juara satu Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Juara dua Desa Bringin Kecamatan Montong. Juara tiga Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan.
Kategori Kades Inovatif, yang dinilai inovasi di desa yang inspiratif. Juara satu Kades Sambonggede Kecamatan Merakurak. Juara dua Kades Ngino Kecamatan Semanding. Juara tiga Kades Ngandong Kecamatan Grabagan Juara empat Kades Karangagung Kecamatan Palang.
Kategori BUMDes terbaik. Juara satu BUMDes Ngandong Kecamatan Grabagan. Juara dua BUMDes Prambontergayang Kecamatan Soko. Juara tiga BUMDes Socorejo Kecamatan Jenu.
Terakhir kategori Kecamatan terbaik dalam fasilitasi pengembangan desa. Yang dinilai aspek kualitas BUMDes, fasilitasi penyertaan modal, dan fasilitasi peningkatan SDM pengurus BUMDes. Juara satu Kecamatan Kenduruan, juara dua Kecamatan Jatirogo, dan juara tiga Kecamatan Bangilan.
Kades Socorejo, Arief Rahman Hakim, berterimakasih kepada semua masyarakat dan stakholder yang selama ini mendukung kemajuan desanya. Keberhasilan ini didedikasikan kepada warganya, yang selama ini mendukung program desa.
“Alhamdulillah dapat dua penghargaan desa sekaligus,” pungkas Arief Rahman Hakim. (hud)

Tags: