Bupati Tulungagung Berpeluang Balik ke PDIP

Bupati Syahri Mulyo memperlihatkan salinan pengajuan rehabilitasi dirinya yang ditujukan pada DPP PDI Perjuangan, Senin (18/5).

Bupati Syahri Mulyo memperlihatkan salinan pengajuan rehabilitasi dirinya yang ditujukan pada DPP PDI Perjuangan, Senin (18/5).

Tulungagung, Bhirawa
Kabar santer terkait sudah kembalinya ia masuk partai politik PDI Perjuangan ditanggapi serius oleh Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi. Dia mengatakan pengajuan rehabilitasi (pengampunan) yang ditujukan pada DPP PDI Perjuangan tersebut masih berproses.
“Masih proses persetujuan rehabilitasi dari DPP (PDI Perjuangan). Saya belum mendapat hitam di atas putihnya,” kata Bupati Syahri Mulyo pada Bhirawa di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (18/5).
Namun demikian, dia tidak mengelak jika usaha rehabilitasi yang diajukan di dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali belum lama ini sangat berpeluang untuk disetujui oleh DPP PDI Perjuangan. Pasalnya, mantan anggota DPRD Jatim asal PDI Perjuangan ini belum pernah menyeberang ke partai politik lain pasca Pemilukada Tulungagung 2013.
Bupati Syahri Mulyo mengaku saat Pemilukada 2013, dirinya tidak pernah menjadi anggota partai politik pengusungnya. Termasuk PKNU. “Saat Pemilukada 2013 tidak ada kontrak politik dengan PKNU untuk menjadi kadernya. Jadi sampai sekarang pun saya bukan kader PKNU,” bebernya.
Diakui Bupati Syahri Mulyo, ada 41 mantan kader PDI Perjuangan yang kini mengajukan rehabilitasi ke DPP PDI Perjuangan untuk kembali bergabung dengan partai politik berlambang banteng moncong putih tersebut. “Salah satunya saya sendiri,” tuturnya.
Mantan Ketua DPC PKNU Tulungagung, Fuad Saiful Anam, ketika dikonfirmasi Bhirawa membenarkan jika Bupati Syahri Mulyo tidak tercatat sebagai kader PKNU. Menurutnya, ketika mengusung Syahri Mulyo sebagai Cabup tidak ada kontrak politik jika yang diusung harus menjadi kader PKNU. “Tidak ada kontrak politik yang menyebut Syahri Mulyo harus menjadi kader PKNU saat itu (Pemilukada Tulungagung 2013). Syahri Mulyo tidak termasuk kader PKNU,” tandasnya.
Bahkan, lanjut Fuad, saat ini justru banyak politisi PKNU yang loncat ke partai politik lain setelah PKNU dinyatakan tidak dapat mengikuti Pemilu 2014. Termasuk dia sendiri bergabung dengan Partai Demokrat pada Pemilu 2014. “Jadi sekarang saya meski bukan Ketua PKNU lagi, tapi secara de facto masih Ketua PKNU juga,” katanya sembari tersenyum.
Seperti diketahui, Bupati Syahri Mulyo dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan tahun 2013 silam setelah melawan rekomendasi DPP PDI Perjuangan yang telah memutuskan Cabup Tulungagung 2013 asal PDI Perjuangan adalah Drs Isman MSi.
Syahri Mulyo yang tidak memperoleh rekomendasi PDI Perjuangan kemudian nekad maju dan mendaftar sebagai cabup dengan dukungan dari PKNU, Partai Patriot dan PDP. Hasilnya pun sudah diketahui, Syahri Mulyo terpilih sebagai Bupati Tulungagung periode 2013-2018 berpasangan dengan Wabup, Drs Maryoto Birowo MM. [wed]

Tags: