BNN Tulungagung Tes Urine Bupati Syahri Mulyo

7-FOTO OPEN wed-bupati tes urineTulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi dan seluruh anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Tulungagung serta anggota DPRD setempat melakukan tes urine yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung, Kamis (8/1). Tes urine yang berlangsung di Kantor Bupati Tulungagung ini bertujuan untuk mencegah peredaran gelap dan mempersempit ruang gerak narkoba.
Ada 500 wadah urine yang disediakan BNNK Tulungagung dalam kegiatan tersebut. Wadah itu selain disediakan untuk bupati, wakil bupati, anggota Forpimda dan anggota DPRD Tulungagung, juga untuk kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkab Tulungagung.
Namun sayangnya, beberapa anggota dewan sempat kecewa dengan penyelenggaraan tes urin yang dibarengi penandatanganan komitmen bersama gerakan bersih narkotika oleh anggota Forpimda dan dihadiri pula oleh Ketua BNNP Jatim, Brigjen Pol Drs Iwan A Ibrahim itu. Mereka menyayangkan informasi tes urine sudah diberitahu selang sehari sebelumnya.
“Seharusnya jangan sampai bocor kalau mau ada tes narkoba. Bisa-bisa kan tes hari ini (kemarin) dikelabui dengan membawa urine orang lain yang dibungkus plastik. Petugas BNNK kan tidak tahu karena urine dimasukkan ke wadah di kamar mandi,” ujar Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Subani Sirab, pada Bhirawa dengan mimik serius.
Menurut dia, acara tes urine kemarin sudah diketahui lebih dulu oleh seluruh anggota DPRD Tulungagung karena mereka sudah menerima surat pemberitahuan dari Pemkab Tulungagung pada hari Rabu (7/1) lalu. “Jadi kami sudah tahu sehari sebelumnya. Ini kan bisa disebut jadi sia-sia kalau begini tes urine-nya. Sudah bisa ditebak hasilnya nanti tentu akan negatif semua,” terangnya.
Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Ria Damayanti, ketika dikonfirmasi menyatakan tidak masalah informasi pelaksanaan tes urin sudah bocor terlebih dulu. “Kami tidak mempermasalahkan ini mau (hasilnya) negatif atau positif, yang penting saya dengan Pak Bupati, sing penting buk, kita sudah punya tauladan atau contoh saya ini lho sudah bersih dari diri sendiri,” paparnya.
Ria Damayanti juga menampik pelaksanaan tes urine kemarin bakal sia-sia. Masalahnya, tes urine sudah dianggarkan oleh BNNK Tulungagung.
Sementara itu, Bupati Syahri Mulyo berharap kegiatan tes urine yang melibatkan semua pejabat di Tulungagung tersebut dapat mengurangi peradaran narkoba di Tulungagung. “Kalau bisa nol peredaram narkoba di Tulungagung. Nanti dibuat tim terpadu di setiap kecamatan,” katanya.
Soal adanya PNS lingkup Pemkab setempat yang tersangkut masalah narkoba dan kini kasusnya tengah ditangani Kepolisian Tulungagung, Bupati Syahri menyatakan tidak segan-segan untuk memecat PNS tersebut. “Kalau memang ada aturan yang mengharuskan pemberhentian karena ancaman hukumannya maka diberhentikan,” tegasnya. [wed]

Keterangan Foto: Bupati Syahri Mulyo menyerahkan sampel urine yang sudah berada diwadah pada petugas BNNK Tulungagung kemarin. [wed/bhirawa]

Tags: