Bupati Tulungagung Groundbreaking Rusunawa

Bupati Syahri Mulyo bersama anggota Forkopimda Tulungagung melihat area pembangunan rusunawa, Senin (3/4).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan rusunawa di Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru, Senin (3/4).
Groundbreaking dilakukan bersama dengan Direktur Rumah Susun Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Ir Kuswardono MCP, anggota Komisi V DPR RI Ir Budi Yuwono Dipl SE dan seluruh anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung.
Pembangunan rusunawa ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan baru pertama kali dibangun di Kabupaten Tulungagung untuk umum setelah pembangunan rusunawa di  Pondok Pesantren Darul Hikmah yang juga berada di Kecamatan Kedungwaru.
Bupati Syahri Mulyo berharap pembangunan rusunawa nantinya dapat sesuai peruntukannya. Jangan sampai salah sasaran.
“Nanti setelah jadi, bakal dibentuk UPT yang akan mengelola rusunawa. Bagi yang memang berhak menghuni tidak boleh memindahtangankan pada orang lain,” paparnya.
Menurut orang nomor satu di Tulungagung ini, pembangunan rusunawa yang rencananya berlantai lima tersebut akan menambah jumlah bangunan bergedung tinggi di Tulungagung, selain bangunan di Kampus IAIN Tulungagung.
Hal yang sama dikatakan Budi Yuwono. Ia pun meminta pengelola rusunawa jangan sampai salah sararan. Masalahnya, jika sampai terjadi kekisruhan dalam pengelolaan rusunawa, pemerintah pusat tidak akan lagi membangun rusunawa di Kabupaten Tulungagung. “Padahal ini sudah banyak yang antre untuk dibangun rusunawa serupa. Seperti di pesantren dan asrama mahasiswa,” paparnya.
Budi Yuwono menyebut rusunawa diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan. “Sewanya murah. Bahkan ada kelengkapan furniture-nya juga. Jadi kalau pengantin baru tinggal masuk hanya bawa koper,” tuturnya sembari tertawa.
Pembangunan rusunawa di Tulungagung menelan anggaran Rp 18,25 miliar. Rencananya, ada 70 unit rumah tipe 36 di dalam rusunawa tersebut. Termasuk enam unit rumah yang diperuntukkan bagi kalangan difabel. [wed]

Tags: