Bupati Tulungagung Ingatkan Peserta Seleksi CPNS Perbanyak Doa

Semua peserta ujian seleksi CPNS pemkab Tulungagung diperiksa dengan metal detektor sebelum memasuki ruang ujian, Senin (10/2).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meminta peserta ujian CPNS Pemkab Tulungagung untuk konsentrasi selama mengerjakan mengerjakan soal ujian. Selain juga memperbanyak doa, sehingga mereka dapat lulus sebagai CPNS.
Harapan Bupati Maryoto Birowo ini disampaikan saat memberi motivasi pada peserta ujian CPNS sesi pertama di Hall Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung, Senin (10/2). “Marilah dalam kesemapatan ini dipergunakan sebaik-baiknya. Konsentrasi dan berdoa. Semoga dapat sukses dalam mengerjakan soal,” ujarnya.
Menurut mantan Sekda Tulungagung ini, konsentrasi dan doa dalam menghadapi ujian CPNS dapat menunjang keberhasilan dalam mengejar impian sebagai CPNS. Apalagi, saat ini ujian CPNS sudah menggunakan sistem CAT yang fair play.
“Sistem CAT itu fair play dan jujur. Dengan sistem ujian CPNS sekarang tidak ada yang bisa lulus dengan janji-janji,” paparnya.
Bupati Maryoto Birowo selanjutnay menyatakan dalam seleksi CPNS tahun 2019, Pemkab Tulungagung mendapat tambahan CPNS sebanyak 601 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan sejumlah 237 orang, tenaga kesehatan (157 orang) dam tenaga teknis (207 orang).
“Penambahan jumlah 601 formasi itu masih kurang dari kebutuhan Pemkab Tulungagung. Terutama untuk guru SD. Di beberapa daerah pinggiran yang berstatus PNS hanya kepala sekaolahnya saja, sementara yang lain masih honorer,” paparnya lagi.
Pelaksanaan ujian CPNS Pemkab Tulungagung Senin (10/2) kemarin berlangsung empat sesi dan dimulai pukul 10.00 WIB. Semua peserta ujian tanpa terkecuali diperiksa oleh petugas kepolisian dan Satpol PP dengan menggunakan metal detektor.
Mereka yang kedapatan menggunakan ikat pinggang berlogam diharuskan melepas. Begitu pun bagi peserta ujian perempuan yang menggunakan perhiasan diminta untuk dilepas. Panselda Tulungagung sudah menyiapkan tempat untuk menitipka barang-barang tersebut.
Salah seorang polisi yang bertugas melakukan pemeriksaan metal detektor mengaku tidak menemukan barang-barang mencurigakan yang dibawa oleh peserta tes. Termasuk alat –alat komunikasi.
“Tadi tidak ada ditemukan barang-barang yang mencurigakan. Kami meminta semua ikat pinggang atau perhiasan termasuk dompet untuk tidak dibawa ke tempat ujian. Harus dititipkan di panitia. Mereka kemudian memasukkan dalam tas dan dititipkan,” terangnya.
Di lokasi ujian, Panselda Tulungagung juga telah menyediakan layar monitor dimana masyarakat dapat melihat nilai yang didapat peserta ujian. Selain juga disediakan ruang laktasi bagi peserta ujian yang menyusui bayinya. (wed)

Tags: