Bupati Tulungagung Instruksikan Prokes Ketat Coblosan Pilkades Serentak

Bupati Maryoto menandatangani deklarasi damai pelaksanaan pilkades serentak bersama Forkopimda, cakades dan Forkpopimcam, Sabtu (27/11).

Tulungagung, Bhirawa
Pelaksanaan pencoblosan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak semakin dekat. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengintruksikan agar pelaksanaanya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

“Prokes tetap harus diterapkan. Pakai masker. Terus cuci tangan dan hindari kerumuman dan menjaga mobilitas. Setelah melakukan pencoblosan warga jangan kemana-mana langsung pulang ke rumah masing-masing,” tandasnya usai acara Deklarasi Damai dalam Rangka Penyelenggaraan Pilkades Serentak Kabupaten Tulungagung Tahun 2021 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Sabtu (27/11).

Menurut Bupati Maryoto, pelaksanaan pemungutan suara pilkades serentak di 14 desa pada Selasa (30/11) besok merupakan pertaruhan Tulungagung dalam menjaga terkendalinya kasus Covid-19.

Bahkan ia sempat menanyakan kapasitas setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada panitia pilkades serentak yang hadir di pendopo.

Ketika panitia pilkades serentak dengan lantang memastikan kapasitas TPS tidak lebih dari 500 orang, mantan Sekda Tulungagung ini pun menyatakan hal itu sudah sesuai Surat Edaran Mendagri terkait penyelenggaran pilkades saat pandemi Covid-19.

“Jumlah pemilih di TPS itu dibatasi saat pandemi. Tidak boleh lebih dari 500 orang,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Maryoto juga tidak menghendaki perhelatan pilkades serentak tersebut membuat suasana Kabupaten Tulungagung memanas. Ia meminta semua pihak untuk menyukseskannya.

“Kalau ada perselisihan atau sengketa sudah ada jalurnya, yakni Peratun (peradilan tata usaha negara),” bebernya.

Ia menyatakan, bagi calon kepala desa (cakades) yang kalah dalam pemilihan tidak perlu melakukan tindakan di luar jalur. Apalagi sampai melanggar hukum.

“Jadi kalau tidak terima bisa di PTUN-kan,” terangnya. Selanjutnya, Bupati Maryoto berharap kesepakatan damai dalam acara deklarasi damai dapat benar-benar dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pilkades serentak. Utamanya pada cakades, panitia pemilihan dan Forkopimcam.

“Kesepakatan yang sudah dideklarasikan harus dipedomani. Harapannya jangan sampai terjadi perselisihan, apalagi kemudian sampai pada ranah hukum,” paparnya.

Bupati Maryoto lebih lanjut mengatakan pelaksanaan pilkades serentak dapat sukses kata kuncinya adalah kondusif. “Karena itu, jaga kondusifitas. Pada hakekatnya pemilihan pemimpin itu agar yang terpilih betul-betul bisa melindungi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain juga dapat menjaga kedamaian,” ucapnya. [wed]

Tags: