Bupati Tulungagung Kirim 4.000 Untuk PMI Hongkong

Galih Nusantoro bersama stafnya saat mengirim masker bantuan Bupati Tulungagung buat PMI Homgkong di Kantor Pos Tulungagung, Selasa (11/2).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengirim 4 ribu masker untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tulungagung di Hongkong. Pengiriman masker yang dibungkus dua kardus besar ini dilakukan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, di Kantor Pos Tulungagung, Selasa (11/2).
“PMI asal Tulungagung di Hongkong mengeluh karena masker di sana langka dan mahal akibat merebaknya virus Corona. Mereka juga membuat video tentang kondisi di Hongkong yang ditujukan pada Bupati dan Pak Bupati langsung menindaklanjutinya dengan mengirim masker ke Hongkong sekarang, ” ujar Galih Nusantoro saat berada di Kantor Pos Tulungagung.
Menurut mantan Camat Sumbergempol ini, masker yang dikirim ke PMI di Hongkong berjumlah 4 ribu pics. Masker tersebut dikirim ke koordinator PMI asal Tulungagung yakni, Heni Wulandari.
“Meski dikirim ke koordinator PMI tetapi nanti pembagiannya diawasi oleh Atase Kepolisian KJRI Hongkong, Pak Sugeng Wahyudi,” sambungnya.
Galih Nusantoro memastikan masker yang dikirim ke Hongkong adalah masker medis berstandar internasional. Bahkan ia menyebut akan kembali melakukan order masker serupa di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung untuk pengiriman masker yang rencananya akan dikirim ke PMI yang berada di negara Taiwan dan Singapura.
“Selain untuk PMI asal Tulungagung yang berada di Hongkong, kami juga berencana mengirim masker serupa ke PMI asal Tulungagung yang berada diTaiwan dan Singapura. Kendati kemungkinan jumlahnya tidak sebanyak yang di Hongkong,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tulungagung, Yanuar Pribadi Utomo, mengungkapkan pengiriman masker ke Hongkong dari Tulungagung diperkirakan akan memakan waktu selama satu minggu. Masalahnya, saat ini banyak pengirimnan masker dari Indonesia dan menumpuk di bandara. “Kalau sebelumnya antara empat sampai lima hari sudah sampai ke Hongkong,” katanya.
Selanjutnya, Yanuar Pribadi menjelaskan tidak ada perlakuan khusus atau pemotongan harga jasa pengiriman masker ke Hongkong atau negara lainnya yang terpapar virus Corona. Ia menyebut hanya ada satgas di Bandara Soekarno Hatta yang mempermudah dan memperlancar pengiriman masker ke beberapa negara termasuk Cina kecuali ke wilayah Provinsi Hubei dimana Kota Wuhan berada.
Biaya pengiriman dua kardus isi 4.000 pics masker yang dilakukan Galih Nusantoro kemarin untuk membantu PMI di Hongkong sama dengan tarif normal yang berlaku biasanya. Yakni, sejumlah Rp 5.486.000. (wed)

Tags: