Maryoto Birowo
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan saat ini tengah menunggu izin turun untuk melakukan lelang terbuka jabatan eselon II yang kosong setelah panitia seleksi (pansel) untuk pengisian jabatan kosong tersebut terbentuk.
“Sudah kami beritahukan di antaranya ke OJK dan Ombusmen untuk seleksi jabatan eselon II. Termasuk izin ke KASN,” ujarnya, Minggu (16/2).
Saat ini, menurut dia, untuk seleksi jabatan eselon II di lingkup Pemkab Tulungagung sedang menunggu izinnya turun. “Tinggal menunggu izin turun. Kami perkirakan akhir bulan Februari atau awal Maret sudah bisa dilakukan seleksi pejabat eselon II,” terangnya.
Bupati Maryoto belum membeberkan seberapa banyak jabatan eselon II yang akan dilelang secara terbuka. Ia hanya menyatakan selain dilakukan lelang terbuka juga akan dilakukan mutasi jabatan pada pejabat eselon II di lingkup Pemkab Tulungagung.
“Dari 11 jabatan eselon II yang kosong, nanti akan dilakukan juga mutasi. Selain open bidding (lelang terbuka,” tuturnya.
Seperti diberitakan, saat ini terjadi kekosongan 11 pejabat kepala OPD eselon II di lingkup Pemkab Tulungagung. Kekosongan ini sempat mendapat perhatian serius dari Komisi A DPRD Tulungagung. Mereka pun meminta bupati untuk segera mengisi kekosongan tersebut dengan melantik pejabat definitif.
Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Gunawan, mengatakan pengisian jabatan kepala OPD yang kosong harus segera dilaksanakan. “Kalau tidak ada pejabata definitifnya tentu akan mengganggu kinerja OPD yang bersangkutan. Apalagi sudah ada 11 OPD yang kosong tanpa pejabat kepala definitif,” ujarnya.
Menurut dia, pengisian jabatan 11 kepala OPD yang saat ini hanya diisi dengan pejabat pelaksana tugas (Plt) tidak efektif. Apalagi kewenangannya terbatas.
“Karena itu, perlu ada respon cepat untuk mengisi jabatan kepala OPD kosong dengan pejabat definitif. Terlebih Sekda Tulungagung belum lama ini sudah definitif pula sehinga bisa segera melakukan pengisian pejabat yang kosong bersama bupati,” tuturnya. (wed)
