Bupati/Wabup Terpilih Tulungagung Dilantik 24 September

Maryoto Birowo menerima surat keputusan dari KPU Tulungagung saat dinyatakan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih beberapa waktu lalu.

Tulungagung, Bhirawa
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung periode 2018-2023 hampir bisa dipastikan akan dilakukan pada tanggal 24 September 2018. Mundur dari rencana awal yang telah direncanakan semula pada tanggal 20 September 2018.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji SSos MSi, pada Bhirawa, Minggu (9/9/2018), mengakui jika sudah ada alternatif baru jika pelantikan Bupati dan Wabup Tulungagung terpilih dilakukan pada Senin (24/9).
“Hasil rapat baru-baru ini menyebutkan demikian. Alternatif pelantikannnya untuk Tulungagung pada tanggal 24 September. Tidak lagi tanggal 20 Sepetember,” ujarnya.
Menurut Sudarmaji, pelaksanaan pelantikan dilakukan secara serentak dengan pelantikan bupati/wabup atau wali kota/wakil wali kota se-Jatim yang melakukan pilkada belum lama ini. “Tempatnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Sudarmaji, alternatif pelantikan tanggal 24 September tersebut kendati sudah hampir dipastikan sudah fixed, tetapi bisa saja kemudian terjadi perubahan lagi. “Sesuai rencana bakal ada rapat lagi pada tanggal 17 September. Di rapat ini kepastian finalnya,” tandasnya.
Soal apakah Bupati Tulungagung terpilih, Syahri Mulyo SE MSi, akan ikut dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 24 September, Sudarmaji belum bisa memastikannya. Ia menyatakan semua kemungkinan masih bisa terjadi.
“Makanya kami masih menunggu tanggal 17 September. Katanya mau ada rapat lagi di Pemprov Jatim terkait pelaksanaan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih,” jelasnya.
Seperti diketahui, Syahri Mulyo saat ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Saat ini beredar kabar jika Syahri Mulyo tidak akan ikut dilantik oleh Soekarwo, hanya Wabup terpilih saja yakni Drs Maryoto Birowo MM yang dilantik.
Namun ada pula kabar jika Syahri Mulyo tetap akan dilantik oleh Gubernur Soekarwo dengan cara dipinjam dari KPK saat pelantikan. Kalangan DPRD Tulungagung berharap dengan adanya pelantkan Bupati dan Wabup Tulungagung terpilih akan membuat jalan pemerintahan di Tulungagung kembali berjalan normal.
Apalagi saat ini dipimpin oleh Pelaksana harian (plh) bupati yang kewenangannya terbatas. Anggota DPRD Tulungagung, Drs Wiwik Triasmoro W menyatakan jJika ternyata nanti Syahri Mulyo tidak jadi dilantik karena alasan KPK tidak memberi izin untuk pelantikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Soekarwo diminta untuk segera pula melantik Maryoto Birowo sebagai pelaksana tugas (plt) atau sebagai pejabat (pj) Bupati Tulungagung.
“Jangan sampai menunggu lama ada plt atau pj bupati di Tulungagung,” ucapnya. Sebelumnya, anggota KPU Tulungagung, Mustofa SE MM, mengatakan masih yakin pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023 akan dilaksanakan pada tanggal 20 Sepetember. Ia beralasan kabar pelantikan tanggal 24 September belum resmi diterima KPU Tulungagung.
“Jadi kami masih berpegang pada tanggal 20 September seperti surat edaran Sekdaprov Jatim. Kalau tanggal 24 September suratnya ke kami belum ada dan itu hanya ramai di media sosial,” paparnya. [wed]

Tags: