Bursa Kerja di Kabupaten Sidoarjo Segera Dibuka di 10 SMK

Dr Feny Apridawati.

(Lulusan SMK Langsung Bisa Kerja )

Sidoarjo, Bhirawa
Pada tahun 2019 ini, kegiatan Bursa Tenaga Kerja (BTK) tidak hanya digelar di parkir timur GOR Sidoarjo saja untuk warga Sidoarjo pencari kerja. Namun Dinas Tenaga Kerja Kab Sidoarjo, juga akan menggelar BTK khusus yang akan digelar di 10 SMK di Kab Sidoarjo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab Sidoarjo, DR Feny Apridawati, mengatakan digelarnya BTK khusus di wilayah SMK itu, agar para lulusan SMK di Sidoarjo bisa langsung mendaftar dan bekerja.
“Sebagian BTK khusus ini sudah jalan disejumlah SMK, semoga mereka bisa melamar kerja sesuai dengan skillnya,” ujar Feny, saat dihubungi, Minggu (7/4) kemarin.
Pengangguran atau warga pencari kerja, di Kab Sidoarjo, menurut Feny, masih menjadi salah satu persoalan serius di Kota Delta. Sebab, angka pengangguran di Kota Delta diprediksi meningkat pada tahun ini.
Menurut Feny, angka prosentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kab Sidoarjo tahun 2019 ini diprediksi kembali naik. Pada tahun 2017 lalu, prosentase TPT besarnya 4,97% , di tahun 2018 turun menjadi 4,73 % tapi di tahun ini diprediksi naik lagi menjadi 5,56 %. Pemicunya klasik, yakni lulusan sekolah serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Fenny lebih lanjut menambahkan, potensi kenaikan pengangguran dari lulusan sekolah, dikarenakan lantaran tahun ini diprediksi kelulusan siswa di Kab Sidoarjo jumlahnya mencapai 21 ribu, yang dinyakini tidak semua bisa terserap menjadi tenaga kerja di berbagai perusahaan yang ada.
Kemudian penyebab lain adalah PHK, akibat kontrak habis, tidak ada perpanjangan kontrak, atau masalah perselisihan dengan perusahaan. Faktor terkahir disebut Feny, jumlahnya lebih banyak.
Data di Disnaker Kab Sidoarjo menyebut, jumlah PHK itu terus bertambah. Sampai saat ini, sebanyak 38 ribu karyawan di PHK. Jumlahnya mengalami kenaikan, dari sebelumnya. Pada akhir tahun lalu total pegawai yang dirumahkan mencapai 33.573 karyawan.
“Prosentase TPT di Sidoarjo memang tidak pasti. Naik turun. Karena warga yang sebelumnya memiliki pekerjaan, bisa tiba-tiba menjadi pengangguran,” kata mantan Kepala Disperindag Kab Sidoarjo itu.
Untuk menurunkan angka pengangguran di Kab Sidoarjo, Disnaker Sidoarjo telah berusaha melakukan sejumlah cara. Misalnya menggelar pelatihan untuk lulusan sekolah serta rumah tangga, dan sejumlah program lain.
“Pelatihan yang diberikan selain sebagai bekal ketrampilan untuk melamar kerja, juga bisa dipakai untuk berwirausaha atau membuka usaha sendiri,” kata Feny.
Juga pelatihan ketrampilan kerja pada ibu-ibu yang suaminya kerja di pabrik.
Ibu-ibu diajari ketrampilan untuk berjualan dan sebagainya, supaya bisa membantu perekonomian keluarganya.
Disnaker Kab Sidoarjo, kata Feny, saat ini sedang menunggu beroperasinya Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) yang sudah dibangun di Kec Tulangan. (kus)

Tags: