Bursa Sekdaprov, Heru Tjahjono Paling Diunggulkan

Heru Tjahjono

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kandidat sekdaprov Jatim sudah mengkrucut menjadi tiga besar. Dari tiga nama yang lolos, tim panitia seleksi (pansel) calon sekdaprov Jatim telah menyatakan jika mereka memiliki kemampuan yang sama, untuk menduduki jabatan tertinggi ASN di Pemprov Jatim.
Ketiga nama yang lolos tiga besar itu adalah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Dr Ir Heru Tjahjono MM yang menduduki ranking satu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim Dr Bobby Soemiarsono SH MSi yang menempati ranking dua dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT yang bertengger di ranking tiga.
Terlepas Heru Tjahjono yang menduduki ranking satu, sosok ASN yang meniti karir menjadi staf di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung mulai 1 Maret 1989 ini, memang sangat diunggulkan untuk menggantikan posisi Pj Sekdaprov Jatim yang kini tengah diduduki Dr Ir Jumadi MMT.
Saat Bhirawa menemui beberapa ASN di lingkungan Pemprov Jatim baik yang berstatus staf dan pejabat eselon, mereka sangat menjagokan Heru Tjahjono jadi sekdaprov. Selain alasan politis, para ASN ini mengunggulkan Heru Tjahjono berdasarkan track record yang dimiliki.
“Saya jagokan Pak Heru Tjahjono untuk menjadi sekdaprov Jatim. Beliau sangat berpengalaman di birokrasi. Selain pernah menjabat Bupati Tulungagung dua periode mulai 2003-2008 dan 2008-2013, Pak Heru juga meniti karir birokrasi dari bawah seperti Pakde Karwo (Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, red),” kata salah seorang pejabat eselon di lingkungan Setdaprov Jatim, Kamis (26/7).
Menurutnya, dibanding kandidat sekdaprov yang lain, Heru Tjahjono adalah sosok yang paham terhadap politik. Pengetahuan tentang politik ini sangat diperlukan oleh sekdaprov, karena jabatan ini adalah jabatan semi politis. Untuk itu, diperlukan pejabat yang memahami seluk beluk politik, karena dia akan menjadi ASN garda terdepan untuk berhubungan dengan orang-orang politik di DPRD Jatim.
“Pak Heru Tjahjono pernah menjadi bupati dua periode, tentu sangat hafal dan paham tabiat anggota dewan. Faktor inilah yang menjadi keunggulan Pak Heru yang tidak dimiliki Pak Bobby dan Pak Wahid. Makanya, saya lebih mengunggulkan Pak Heru jabat sekdaprov,” ungkapnya.
Selain faktor tersebut, Heru Tjahjono yang lahir di Yogyakarta 6 Maret 1961 ini juga dikenal mampu melakukan koordinasi. Faktor ini juga menjadi keunggulan Heru Tjahjono. Sebab posisi sekdaprov akan menjadi sosok yang sangat vital untuk melakukan koordinasi. Tidak hanya di lingkungan internal Pemprov Jatim, tapi juga eksternal pemprov serta stakeholder lainnya.
Sementara itu, untuk peluang Bobby Soemiarsono dan Wahid Wahyudi, juga masih terbuka walaupun secara pengalaman masih kalah dibanding dengan Heru Tjahjono. “Pak Bobby adalah pejabat yang masih muda, bersih dan bebas dari masalah. Selama menjabat Kepala OPD tidak pernah terdengar isu-isu yang tidak sedap darinya. Beliau juga termasuk Kepala OPD yang sukses mengemban tugas karena selalu mampu memenuhi target PAD (pendapatan asli daerah),” ujar ASN pemprov lainnya.
Sedangkan Wahid Wahyudi, juga sosok pejabat yang tergolong masih muda dan sukses melaksanakan tugasnya. Dia juga kenyang dengan pengalaman diluar tugasnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Jatim.
Wahid pernah menjadi Penjabat (Pj) Bupati Lamongan dan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Malang. Dua jabatan politis ini tentu menambah pengalaman Wahid di dunia politik. “Pak Wahid juga banyak memimpin organisasi masyarakat seperti Ketua IKA ITS Jatim, Ketua ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Jatim, salah satu Ketua Bidang di MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim, Ketua Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Jatim. Jadi Pak Wahid cukup kenyang pengalaman,” ungkapnya.
Dengan keunggulan yang dimiliki para kandidat sekdaprov, sekarang tinggal Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang memilih dan menilai siapa yang paling pas menduduki jabatan sekdaprov. Bukan berarti yang duduk di ranking satu yang bakal dipilih, walaupun peluang sangat terbuka lebar.
Apalagi, berdasarkan keterangan Pakde Karwo sebelumnya, walaupun pemilihan sekdaprov menjadi hak gubernur, tapi pihaknya akan tetap berkomunikasi dengan gubernur baru (Khofifah Indar Parawansa, red). Sebab nantinya yang menggunakan jasa sekdaprov baru adalah gubernur yang baru. Hal itu sesuai dengan arahan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Saat dikonfirmasi mengenai sosoknya yang paling diunggulkan untuk menjadi Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono tidak mau berkomentar. Melalui pesan Whatsapp (WA), Heru Tjahjono hanya mengirim emoji folded hands. Emoji ini memiliki makna permohonan maaf atau terima kasih. Padahal biasanya, Heru Tjahjono merupakan salah satu pejabat yang mudah untuk dimintai konfirmasi oleh teman-teman media.
Terkait proses seleksi calon sekdaprov Jatim ini, Kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Anom Suharno SH MSi mengatakan, nama-nama yang lolos tiga besar sudah diproses untuk ditetapkan Presiden Joko Widodo, untuk dipilih salah satu sebagai sekdaprov. “Sekarang sudah bergerak (prosesnya, red). Tunggu saja,” kata Anom. [iib]

Biodata Heru Tjahjono
Nama : Dr Ir Heru Tjahjono MM
Pendidikan Terakhi : S3
Fakultas/Jurusan : Kajian Lingkungan dan Pembangunan
Universitas : Universitas Brawijaya
Tahun Lulus : 2014
Jabatan Terakhir : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim.

Riwayat Jabatan Struktural/Fungsional
Staf Bappeda Kab Tulungagung – 1989
Kasi Tata Guna Tanah Ruang Bappeda Kab Tulungagung – 1991
Ditunjuk sebagai Plh Kepala Dinas PU Kab Tulungagung – 1996
Pj Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kab Tulungagung – 1997
Pj Kepala DPUD Kab Tulungagung – 1997
Pj Kepala Sub Dinas Bina Program pd Dinas PU PPW Kab Tulungagung – 2001
Kepala Dinas PU PPW Kab Tulungagung – 2001
Bupati Tulungagung Periode 2003-2013
Staf pada Biro Umum Setdaprov Jatim – 2013
Staf PB4 Madiun – 2013
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim – 2014 hingga sekarang

Tags: