Buruh TKBM Protes Kebijakan OP Tanjung Perak

Arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak mulai mengalami peningkatan.

Surabaya, Bhirawa
Ratusan buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat ) Pelabuhan Tanjung Perak melakukan aksi demo di Demaga Jamrud Selatan, Selasa (4/4). Mereka protes kebijakan Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak yang menjadikan Dermaga Jamrud Selatan menjadi terminal embarkasi/debarkasi kapal penumpang jenis roro antar pulau.
Ketua Serikat Pekerja Maritim Indonesia Abdul Salam mengatakan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa datang dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, hingga Gresik.
“Peraturan Menteri (PM) Nomor 60, 90 93 dihapus, diganti PM 152 dan sangat merugikan kami sebagai rakyat kecil yang hanya ingin mencari sesuap nasi dari pekerjaan kami sebagai buruh pelabuhan,” ujar Abdus.
Buruh ingin menuntut hak untuk bekerja di kapal roro dan gapura surya serta menginginkan haknya dikembalikan. “Tuntutan kami hanya ingin bekerja mengambil barang dari kargo, masalahnya kargo di sini tidak ada lagi, sudah dipindahkan ke Teluk Lamong,” katanya.
Senada dengan Abdul Salam, sejumlah buruh menginginkan kapal-kapal kargo kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak agar mereka dapat dipekerjakan kembali.  “Kebijakan Otoritas Pelabuhan tidak memikirkan nasib kami orang-orang kecil,” ujar para buruh yang melakukan aksi protes.
Para buruh protes dengan kebijakan OP Pelabuhan Tanjung Perak yang membuat kebijakan merugikan para buruh. Selama ini di Dermaga Jamrud selatan selalu digunakan sandar kapal-kapal kargo (barang), yang itu adalah sumber mata pencaharian para buruh TKBM.
Begitu OP membuat kebijakan dermaga tersebut digunakan sandar kapal penumpang roro, otomatis kapal kargo tidak boleh sandar. “Biasanya setiap dua hari sekali kami bisa kerja, sekarang seminggu sekali belum tentu kami ada kerjaan. Kami ini orang kecil, jangan terus ditindas,” keluh para buruh.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan terganggunya kegiatan kepelabuhanan Polres KP3 Tanjung Perak terjun ke lapangan untuk melakukan pengamanan. [ma]

Tags: