Buruk, Pengelolaan Sampah di Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang

Kondisi sampah di Pasar Srimangunan Sampang Kota.

Sampang, Bhirawa
Masih buruknya pengelolaan persampahan di Pasar Srimangunan, Sampang Kota, terus menuai sorotan dari beberapa pihak . Bahkan Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto turun langsung ke pasar Srimangunan Sampang.
Di tempat terpisah Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto usai melaksanakan sidak pasar Srimangunan Sampang kemarin, menjelaskan dalam waktu dekat akan memanggil petugas – petugas pasar Srimangunan.
Menurutnya pasar yang seharusnya bersih ternyata sangat kotor dan semrawut. Banyak lapak – lapak atau meja jualan yang semestinya tidak ada.
Saat Pj Bupati Sampang ditanyai apakah benar pengelolaan sampah Pasar Srimangunan sudah di outsourcing kan pada puja ketiga, Bupati berjanji akan melakukan check kebenaran itu.
Sementara Wahyu kepala Disperindagtam Sampang saat dikonfirmasi melalui teleponnya, ia menjelaskan pengelolaan sampah pasar belum menggunkan outsourcing. Pihak Disperindag mengakui sempat mengajukan ke TAPD namun tidak disetujui .
“Restribusi sampah tidak ada mas, pengelolaan sampah kita yang tangani mestinya pihak DLH, sudah dipertemukan denga tim TAPD sampai sekarang tidak ada komunikasi kelanjutan DLH utk restribusi sampahnya. Kami berharap sesuai program kemendag semua pasar di indonesia menjadi pasar sehat dan bersih”.tambah Wahyu.
Zainuddin aktifis pemerhati lingkungan sehat, ia sangat mengapresiasi langkah cepat Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto yang turun langsung melihat buruknya pengelolaan persampahan di Pasar Srimangunan Sampang.Minggu (26/8).
“Langkah cepat Pj Bupati Sampang menjadi awal keberangkatan menuju destinasi yang lebih baik, sehingga besok, lusa, dan seterusnya Pasar terbesar di kota bahari ini tidak kembali ke bentuk semula. DLH dan Disperindagtam adalah kepanjangan tangan Bupati untuk menyelesaikan sampah dan pengelolaan pasar, Sampah adalah masalah klasik yang seharusnya tidak ditangani secara klasik pula”.pungkasnya.
Lanjut Zainuddin, Selain sampah ada setumpuk permasalahan yang ngendap di Pasar ini, diantaranya: adanya PKL liar, bangunan semi permanen di tempat terlarang, bongkar muat di tempat Parkir dikarenakan tempatnya dijadikan parkir, dan lain-lain, sehingga pengelolaannya terkesan amburadul.
“Jika kota lain bisa kenapa kita tidak. Semoga dengan singgahnya Bapak di kota mungil ini membawa virus positif kepada Bapak-Bapak yang lain terutama dengan hal yang menyangkut hajat orang banyak,” ujarnya.(lis)

Tags: