Foto Ilustrasi
Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo, Drs Mustain Baladan menegaskan, rombongan siswa SDN Wangkal Kec Krembung, yang bisnya terbakar di Jl Raya Solo-Yogja tepatnya di Desa Tempel Gatak, memilih untuk tidak menlanjutkan ke Yogjakarta. Rombongan langsung memilih pulang dengan bus pengganti dari pihak PO bus pertama.
Disampaikannya, rombongan berangkat dari sekolah hari Selasa malam pukul 21.00 WIB tujuan Yogjakarta. Namun sampai di Sukoharjo sekitar pukul 05.50 WIb, kondisi belakang bus mulai berasap. Dan bus mulai berhenti dan semua penumpang keluar dari bus. Dan mulai keluar api sekitar pukul 06.00 WIB.
”Kondisi bus hangus dan terbakar habis. Dan kondisi semua penumpang Alhamdulillah selamat tidak ada korban jiwa,” jelas Mustain, saat dikonfirmasi, Rabu (20/12) kemarin.
Bus pariwisata itu bernama PO Frizha dengan Nopol W 7885U Y, mengangkut puluhan murid SD Wangkal Krembung, Sidoarjo. Pembina SD itu, Muhammad Irfan mengatakan, rombongan hendak menuju Jogjakarta dari Sidoarjo berangkat Selasa malam pukul 09.00. Awalnya perjalanan berjalan seperti biasa, sampai di lokasi Desa Tempel Gatak tiba-tiba bagian belakang bus mengeluarkan percikan api.
Selain itu, anak-anak yang berada di dalam bus merasakan bau asap. Kemudian sopir bus itu diberitahu dan memarkirkan bus di tepi jalan. Setelah dilihat dari spion bus, ternyata benar ada api yang muncul dari belakang.
Semua murid dan penumpang diminta turun. Setelah itu ada upaya dari sopir dan rombongan memadamkan api. Ternyata api makin membesar, bus tersebut terbakar habis.
Ada tas dan handphone anak-anak di dalam terbakar,” ungkap Irfan. [kus]
