Bus Ugal-ugalan, Tujuh Penumpang Tewas

Bangkai Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR dievakuasi setelah kecelakaan tunggal di depan Mahmil Medaeng, Senin (13/10). Dalam kecelakaan ini 7 penumpang bus  tewas.

Bangkai Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR dievakuasi setelah kecelakaan tunggal di depan Mahmil Medaeng, Senin (13/10). Dalam kecelakaan ini 7 penumpang bus tewas.

Sidoarjo, Bhirawa
Kecelakaan maut menimpa Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR di depan Mahmil Medaeng Kecamatan Waru, Senin (13/10) sekitar pukul 04.10. Insiden ini menewaskan 7 penumpangnya.  Seluruh penumpang tewas dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo.
Kecelakaan tunggal di pagi hari itu belum diketahui penyebab pastinya, namun dugaan kuat sopir bus ugal-ugalan berkejaran dengan bus lain untuk mengambil penumpang yang berada di pertigaan Medaeng.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan diduga bermula sekeluar dari Terminal Purabaya, diduga Bus Harapan Jaya terlibat saling mendahului dengan bus lain. Saat berada di TKP, bus Harapan Jaya terperosok lubang, oleng dan naik ke trotoar, hingga bus terguling ke kanan.
Setelah kejadian sopir Bus Harapan Jaya AG 7900 UR bernama Teguh melarikan diri. Petugas hanya mengamankan Darma yang diketahui sebagai kernet bus. Petugas kepolisian, sampai kini masih mencari sopir bus laka maut tersebut. “Polisi sudah mengamankan kernet bus,” ujar Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono.
AKP Budi Setiyono mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki terkait dengan kejadian kecelakaan maut itu. “Kami masih menyelidiki kejadian ini dan belum bisa menyimpulkan penyebabnya,” katanya.
Ia mengatakan bus dengan jurusan Surabaya-Trenggalek ini keluar dari Terminal Purabaya Surabaya dan pada saat di lokasi kejadian bus tersebut terguling ke arah kanan. “Kami juga masih meminta keterangan sejumlah orang saksi yang ada di lokasi kejadian,” katanya.
Ada dugaan, sopir bus tersebut tidak bisa menguasai kendali kemudi hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum di sekitar lokasi kejadian. “Intinya semua kemungkinan penyebab kecelakaan masih bisa terjadi. Kami masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini,” katanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, total penumpang di dalam Bus Harapan Jaya sebanyak 54 orang dan tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Petugas yang mengevakuasi  korban mengeluarkan mereka dari dalam bus dalam keadaan sudah meninggal. Dan meletakkan di tepi jalan dekat bangkai bus. Para korban langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Sedangkan yang mengalami luka berat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
Di antara para korban kecelakaan Bus Harapan Jaya merupakan sekeluarga dari Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Mereka rombongan acara walimatul urs di Sukomanunggal Surabaya. Dari 10 orang rombongan , satu diantaranya meninggal dunia, yaitu Suniyem (55).
Menurut Samsi, adik ipar Suniyem, semula mereka menghadiri acara walimatul urs di rumah Jumini, salah satu kerabatnya di Sukomanunggal, Surabaya. ” Kami berangkat dari Kediri sejak Sabtu kemarin. Pagi tadi (kemarin pagi) kami berniat kembali pulang ke Kediri, nggak tahunya bus kecelakaan,” aku Samsi di rumah duka.
Sementara salah satu yang selamat dalam kecelakaan maut Bus Harapan Jaya adalah Widya Ari Putranti. Rencananya dia akan melakukan wisuda sarjana pada 15 November 2014. Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, orangtua korban, Widodo, mengatakan anaknya berencana pergi ke Trenggalek untuk menemui kakaknya sambil menunggu waktu pelaksanaan wisuda.
“Rencananya mau ke rumah kakaknya. Saya sendiri yang mengantarkan sampai duduk di dalam bus. Namun nahas, belum selesai saya ganti baju, sudah mendapatkan telepon dari anak saya kalau ada kecelakaan, dan bus yang ditumpanginya terguling,” katanya.
Seketika itu juga dirinya langsung berangkat dari rumahnya yang ada di kawasan Kutisari, Surabaya menuju ke lokasi kejadian. “Saat itu, suasana masih gelap karena tidak ada penerangan jalan di lokasi kejadian. Saya pun harus meraba-raba dan juga menggunakan penerangan  motor hingga melihat anak saya yang duduk di pinggir jalan,” katanya di depan kamar operasi.
Ia mengatakan dirinya mengaku masih beruntung, anaknya masih bisa selamat dalam kecelakaan tersebut meskipun lengan kiri anaknya patah dan harus melakukan operasi. “Anak saya bercerita sewaktu keluar dari Terminal Purabaya, bus yang ditumpanginya itu sempat oleng beberapa kali karena kecepatan yang cukup tinggi. Baru setelah itu sekitar satu kilometer atau di lokasi kajadian bus terguling dan membuat semua kaca pecah,” katanya.
Untuk menyelamatkan diri dari dalam bus yang terguling, kata dia, anaknya harus keluar melalui kaca belakang bus dengan memilah korban lain yang tergencet di dalam bus. “Saat itu, yang ada di dalam pikiran anak saya hanya berusaha keluar dari bus. Khawatir kalau bus yang ditumpanginya itu terbakar. Sekali lagi beruntung anak saya masih hidup,” katanya. [hds,bed]

Nama Korban Tewas Bus Harapan Jaya
 1.? Ibnu Markaban (34), asal Mojoroto, Kediri
2. Sawal (54), asal Gandusari, Trenggalek
3. Sukardi (75), asal Ploso Klaten, Kediri
4. Mr X
5. Kasiadi (50), asal Kepung Keding
6. ?Priyo Wahyu Hidayat (46), dari Kertajaya, Surabaya
7. Suniyem (55), asal Kayen, Kediri

Nama Korban Luka
1.Hendrawati (47), asal Margorejo, Surabaya
2.Latif  (39), asal Ngetos, Nganjuk
3.Yanto (44), asal Tembelang, Jombang

Tags: