Buta Aksara di Bojonegoro Capai 1.160 Orang

Buta Aksara (1)Bojonegoro, Bhirawa
Meski sudah banyak program yang dilakukan selama ini, namun sebagian warga Bojonegoro ternyata masih menyandang status buta huruf. Bahkan, jumlah warga yang belum bisa membaca dan menulis itu mencapai ribuan. Masih banyaknya warga yang belum melek aksara itu membuat prihatin Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Padahal perekonomian kabupaten Bojonegoro saat ini sudah meningkat, ternyata masih ada masyarakat yang belum bisa membaca, menulis,” ungkap Wakil Ketua komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, Kamis (5/11).
Pihaknya menilai masih tingginya angka buta aksara tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro masih belum maksimal dalam menjalankan kinerjanya, selain itu juga kurang teliti. “Karena pada tahun 2014 kemarin, Diknas mengklaim kalau dikabupaten Bojonegoro, sudah tidak ada orang yang buta aksara atau tidak bisa membaca dan menulis,” katanya.
Abdullah Umar juga menjelaskan, kalau setelah melakukan penyisiran kembali, ternyata pada tahun 2015 ini, Dinas Pendidikan menemukan sebanyak 1.160 orang lebih yang buta aksara atau tidak bisa membaca dan menulis.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Bojonegoro, Muklisin membenarkan, tahun ini masih ada sebanyak 1.160 orang belum bisa membaca dan menulis. “Untuk menuntaskan buta aksara tersebut, pihaknya mengaku Diknas saat ini mengajukan anggaran ke anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” imbuhnya. [bas]

Tags: