Buta Aksara Kab Pasuruan Capai 37.531 Orang

18-warga nguling yang buta aksara-hil-1Pasuruan, Bhirawa
Jumlah penyandang buta aksara di Kab Pasuruan masih tinggi. Terbukti, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kab Pasuruan tahun 2014 untuk buta aksara terdapat 37.531 jiwa dari total penduduk sekitar 1.510.261 jiwa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kab Pasuruan, Iswahyudi, puluhan ribu warga yang tidak bisa membaca dan menulis tersebut berusia manula yakni berkisar diatas 59 tahun ke atas.
‘’Dari besaran itu, jumlah warga buta aksara terbanyak berada di Nguling, Lekok Rembang, Grati, Pasrepan dan Lumbang. Itu dikarenakan budaya masyarakat setempat yang enggan belajar menulis ataupun membaca,’’ ujar Iswahyudi, Rabu (17/9).
Untuk memerangi buta aksara itu, Pemkab Pasuruan terus berupaya mencari solusi, diantaranya dengan memberdayakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Taman Baca Masyarakat (TBM), di semua kecamatan di Kab Pasuruan. Juga melibatkan, non pemerintahan seperti PC Muslimat NU, Fatayat NU dan Tim Penggerak PKK Kab Pasuruan.
‘’Nantinya, lembaga itu akan meminimalisir untuk memberantas buta aksara yang tinggi di Kab Pasuruan. Dengan pencegahan akan menekan tindak negatif seperti orang iseng atau oknum yang memanfaatkannya,’’ tandas Iswahyudi.
Sementara itu, Pemkab Pasuruan menggelontorkan anggaran dana sebesar Rp3,6 miliar untuk pengentasan buta aksara sebanyak 16 ribu jiwa tahun ini. Sedangkan sisanya, sebanyak 21.531 warga akan direncanakan dengan anggaran tahun depan.
‘’Sebesar Rp3,6 miliar untuk pemberantasan buta aksara. Dengan besaran dana itu, tak ada lagi masyarakat yang mengalami buta aksara,’’ kata Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan. [hil]

Keterangan Foto : Salah warga Nguling, Kab Pasuruan yang diduga tak bisa menulis saat memasak air dengan cara tradisional, Rabu (17/9). BPS Kab Pasuruan tahun 2014 mencatat ada 37.531 jiwa penyandang buta aksara dari total penduduk sekitar 1.510.261 jiwa. [hilmi husain/bhirawa]

Tags: