Butuh KA Cepat Jakarta-Surabaya, Bukan Jakarta-Bandung

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon minta pemerintah membatalkan rencana pembangunan Kereta Api (KA) cepat Jakarta-Bandung. Yang diperlukan saat ini adalah KA cepat jarak jauh seperti Jakarta-Surabaya atau Lampung-Medan, bukan Jakarta-Bandung. Jalan tol Jakarta-Bandung, jalur KA dan jalan arteri dengan berbagai moda angkutan umum sudah mencukupi untuk Jakarta-Bandung.
“KA cepat Jakarta-Bandung tidak ekonomis dan tak ada urgensinya.  Rakyat justru berharap ada KA cepat Jakarta-Surabaya, tapi yang akan dibangun Jakarta-Bandung. Ini sungguh program yang aneh. Komisi VI dan XI DPR RI akan mengevaluasi kembali rencana pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung. Ini harus dibatalkan, tidak efisien, tidak ekonomis, dan tidak mendesak,” tutur Fadli Zon dalam acara press gathering wartawan koordinator DPR RI di Lombok, Senin (2/11).
Hadir Waka DPR RI Fadli Zon (Gerindra), Ketua BURT Dimyati Natakusuma (PPP), anggota DPR dari Dapil Lombok Yoga Zainal, Sekjen DPR RI Winantuningtyastuti dan para pejabat Humas DPR RI.
Lebih jauh Fadli Zon mencurigai munculnya investor negara Tiongkok sebagai pemenang tender pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung. Padahal jauh hari sebelumnya studi kelayakan sudah rampung dilakukan oleh investor dari Jepang. Dia  mencium aroma ketidakberesan, mengingat Jakarta-Bandung bukan prioritas pembangunan KA cepat. Yang layak dan mendesak dibangun saat ini adalah KA cepat jarak jauh yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Fadli Zon juga mengingatkan pemerintah untuk tidak seenaknya menggelontorkan PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp 39 triliun pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sebab dari 150 BUMN yang ada saat ini hanya satu dua yang untung, sebagian besar merugi. BUMN tersebut dengan anak cucu dan cicit perusahaan dibiarkan menggerogoti uang negara. Mereka tetap hidup walaupun sakit-sakitan. Dia heran, bagaimana pemerintah melakukan kontrol dan mengawasi ratusan BUMN yang sakit-sakitan. Sementara pemerintah ngotot untuk mengucurkan dana pada BUMN yang sakit ini. “Pertanyaannya apakah mereka diyakini mampu mengelola dan mengembalikan dananya?,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN telah menunjuk konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Wika) Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PTPN VIII, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk bekerjasama dengan konsorsium dari Tiongkok dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Mereka akan bekerjasama dengan konsorsium enam perusahaan Tiongkok yang dipimpin China Railway. Komposisi saham konsorsium BUMN Indonesia sebesar 60 persen dan konsorsium BUMN Tiongkok 40 persen.
Sementara Ketua BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI Dimyati Natakusuma minta agar kritik wartawan terhadap kinerja anggota DPR adalah kritik yang membangun. Bukan terus menerus menghajar anggota dewan. Itu bukan cara baik untuk meningkatkan kinerja dewan, justru sebaliknya menjatuhkan. Bukan dewan minta dibela tapi berita harus imbang, ada negatif ada positif nya, jangan terus-terusan negatif saja.
“Popularitas anggota dewan memang oleh pemberitaan pers.Tapi popularitas yang positif bukan yang negatif. Jadi jangan terus menerus dikritik dengan hal-hal negatif saja. Kita harus memiliki parlemen yang bagus, parlemen yang membangun,” pinta Dimyati.
Yoga Zainal mendambakan Lombok menjadi daerah wisata muslim terbaik dunia. Hal tersebut diyakini Zainal sebab Lombok telah meraih 2 award dalam ajang Internasional di Dubai. Yakni Award Wisata Muslim dan Award The Best Honeymoon In The World. Kedua predikat tersebut memacu Lombok untuk bersaing secara sehat dengan wisata pulau Bali yang telah lama mendunia.
“Kelebihan pulau Lombok lainnya adalah ternak mutiara air laut dan rumput laut. Yang perlu dikejar adalah industri kerajinan mutiara dan industri makanan dari rumput laut agar bisa jadi komoditi ekspor,” papar Zainal. [ira]

Tags: