Butuh Kewaspadaan Tinggi Pengendara Lewati Jalur Berkelok Payung 3 Kota Batu

Foto: Proses evakuasi korban dan badan truk yang yang jatuh ke jurang di kawasan Payung 3 Kota Batu, Selasa (18/1).

Kota Batu,Bhirawa.
Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu tak berhenti untuk mengingatkan warga dan pengendara untuk berhati-hati saat ingin menuju ataupun sekedar melintas di Kawasan Payung 3 Batu. Kawasan kuliner di Jl Brigjen Moh Manan Kota Batu ini sering terjadi kecelakaan. Kewaspadaan tinggi dibutuhkan saat melewati jalur berkelok dan sedikit menanjak ini.
.
Selasa (18/1) siang, kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kawasan Payung 3. Sebuah truk tanpa muatan hilang kendali hingga terjerumus masuk ke dalam jurang sedalam 30 meter. Akibatnya, pengemudi yang ada di mobil seorang diri tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

“Truk naas tersebut bernopol W 8599 DY yang masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 30 meter di daerah wisata Payung 3,Kelurahan Songgokerto, Kota Batu,”ujar AKP Indah Citra Fitriani SIK, Kasat Lantas Polres Batu ditemui di TKP, Selasa (18/1).

Saat diidentifikasi, sopir truk yang meninggal diketahui bernama Sahman, 47th, warga Desa Kedung Dowo, Kecamatan Kedung Wuni, Pekalongan. Korban juga pernah tinggal di Desa Randu Agung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Dijelaskan Kanit Laka Polres Batu, Aiptu Trimo bahwa sebelum kecelakaan kendaraan yang dikemudikan korban melaju dari arah Kediri menuju ke Kota Batu. Ketika melintasi kawasan Payung 3 yang memang memiliki kondisi jalan berkelok, laju truk kehilangan kendali hingga terperosok ke jurang. Dugaan sementara hal ini terjadi karena kendaraan mengalami rem blong.

“Kami menghimbau agar para pengendara selalu berhati-hati saat melaju di kawasan ini (Payung 3) yang memiliki jalur berkelok,”pesan Trimo.

Saat para petugas memberikan pertolongan, badan korban tertindih kabin truk. Sebagian badan korban berada di dalam kabin (perut ke atas), dan sebagian yang lain di. luar kabin. Selain itu juga terdapat sejumlah luka, yakni di bagian kepala, paha, dan dada.

Untuk melakukan evakuasi korban, diterjunkan petugas gabungan dari Polri, TNI, PMI, Damkar, Dishub, dan relawan. Anggota PMI Kota Batu, Abdul Munthalib menerangkan butuh waktu hingga sekitar 1,5 jam untuk mengevakuasi korban.

“Setelah jenazah dievakuasi, kita langsung dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Hasta Brata Batu,” ujar Munthalib.

Petugas menemukan tanda jejak roda terakhir truk sejauh 15 meter dari bibir jurang. Kemungkinan di tempat ini korban mencoba membanting setir truk ke kanan untuk dihantamkan ke tebing.

Belum sampai menghantam tebing, roda truk bagian depan keburu terjebak bibir jurang yang cukup dalam. Akibatnya, truk terus melaju ke depan dan masuk jurang sedalam 30 meter.(nas.gat)

Tags: