Butuh Sinergi Wujudkan Kota Kreatif

Wali Kota Malang, HM Anton

Wali Kota Malang, HM Anton

Kota Malang, Bhirawa
Untuk mewujudkan kota kreatif, diperlukan sinergitas antara Akademisi, Birokrasi dan Bisnis. Perpaduan ini akan berkembang luar biasa.
Wali Kota Malang, HM Anton usai membuka Malang Film Festival (Mafifest) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (6/7) mengatakan dalam era digital saat ini, para pelaku industri kreatif dan pemerintah harus berkolaborasi dengan baik agar dapat bisa bersaing dengan negara lain.
“Kunci kota kreatif itu adalah, ada sinergi dengan akademisi, dan juga ada dukungan dari birokrasi para pebisnis mampu membentuk industri kreatif,” kata wali kota yang kerap disapa Abah Anton itu.
Dikemukakan Abah Anton, ditunjuknya Kota Malang sebagai tuan rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), menunjukkan jika komitmen menumbuhkan ekonomi kreatif ini didukung sepenuhnya pemerintah dan juga masyarakat.
Menurut Abah Anton, pasca ICCC, Kota Malang terus berkomitmen untuk memacu tumbuhnya ekonomi kreatif, dikalangan masyarakat, termasuk generasi mudanya.
“Kita punya Malang Creative Fusion (MCF), semua potensi industri kreatif khususnya dunia perfilman bisa difasilitasi dengan baik termasuk Kine Club UMM selaku penyelenggara Mafifest yang fokus dalam dunia perfilman,” imbuh Abah Anton.
Negara maju kata dia, memberikan peluang pada anak mudanya dengan baik sebagai penyangga ekonomi. Jadi anak muda bisa memiliki penghasilan dari kreatifitas yang dia lakukan.
Dikatakan pula, film sebagai salah satu sub sektor dari 16 sektor industri kreatif ini perlu diwadahi dan akan diberikan dukungan penuh, utamanya dalam hal permodalan.
“Industri kreatif untuk perfilman, pemerintah tidak perlu memberikan modal, cukup dijembatani saja mampu mencetak para sineas dan animator yang handal,” tukasnya.
Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan, mengatakan Kine Club selama ini berhasil menciptakan sineas handal baik tingkat lokal dan nasional. “Mafifest sebagai festival film tertua yang digelar mahasiswa memiliki dampak terbaik,” tuturnya.
Sebanyak 278 film pendek yang terbagi dalam empat kategori masing-masing fiksi pendek pelajar dan mahasiswa serta film dokumenter pelajar dan mahasiswa turut andil dalam Mafifest tahun ini.  [mut]

Rate this article!
Tags: