C-BEST Next-G Jawab Tantangan Pasar Regional

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya,Bhirawa
Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) Next Generation (Next-G) merupakan langkah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) infra struktur untuk menjawab tantangan pasar regional. Dalam hal ini KSEI bekerja sama dengan Nasdaq OMG.
Direktur Utama Heri Sunaryadi KSEI dan vendor pengembangan Nasdaq OMX, diwakili Executive Vice President, Market Technology, Lars Ottersgard mengatakan, bahwa proyek C-BEST Next-G tersebut merupakan tindak lanjut dari proses tahapan pengembangan yang telah dilakukan KSEI sejak tahun 2012, termasuk proses design study yang telah diselesaikan tahun ini.
Sebagai sistem utama KSEI, C-BEST merupakan plaftorm elektronik terpadu yang telah mendukung aktivitas penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan sejak tahun 2000, tepatnya pada saat implementasi perdagangan tanpa warkat (scripless) di pasar modal Indonesia. Lebih dari empat belas tahun beroperasi, C-BEST memerlukan beberapa perubahan seiring dengan adanya perkembangan pasar modal serta kebutuhan pasar.
“Sistem C-BEST yang ada saat ini dapat mengakomodir hingga 3.000 penyelesaian transaksi Efek per menit. Sedangkan C-BEST Next-G ditargetkan mampu menangani hingga 3 juta investor pasar modal Indonesia dengan kapasitas pemrosesan penyediaan transaksi yang ditingkatkan lebih dari 6 kali lipat kapasitas sebelumnya atau sekitar 20.000 penyelesaian transaksi per menit,”  ungkap Heri Sunaryadi, Selasa (21/10).
Berdasarkan data yang dimiliki KSEI, pada tahun 2013, total penyelesaian transaksi bursa melalui C-BEST sebesar 1,34 triliun unit dengan frekuensi mencapai 37,5 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2012, dengan jumlah penyelesaian transaksi sebesar 1,05 triliun unit dengan frekuensi sebesar 29,9 juta. Peningkatan jumlah ini diprediksi akan terus berlanjut setiap tahun.
Proses pemilihan vendor telah dilakukan sejak tahun 2013 dengan proses yang cukup ketat dan mengacu pada spesifikasi dan kebutuhan yang diperlukan. Program C-BEST Next-G yang dikembangkan nantinya dapat mengakomodir message dengan format SWIFT ISO 20022 yang berlaku internasional. Hal ini akan memudahkan KSEI dalam melakukan cross border settlement dengan negara lain kedepannya. “Ini juga menjadi upaya untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan dimana persaingan pasar akan lebih ketat dan berada pada level internasional. Dari beberapa tahapan pengembangan yang harus dilakukan, sistem C-BEST Next-G ini ditargetkan dapat selesai diimplementasikan pada Desember 2016,” tambahnya. [ma]

Tags: