Cabai Rawit dan Bawang Merah Merangkak Naik

Penjual cabe di pasar.

Penjual cabe di pasar.

Probolinggo, Bhirawa
Harga cabai rawit dan bawang merah di Pasar Dringu, Leces, Patalan, Bayeman, Maron dan Semampir, naik drastis. Cabai rawit naik hingga 47,9% dari Rp 11.333/kg menjadi Rp 21.750/kg. Demikian juga bawang merah juga naik sebesar 20,4% dari Rp 14.917/kg menjadi Rp 18.750/kg.
Komoditas lain yang harganya naik diantaranya cabai merah besar dari Rp 30.333/kg menjadi Rp 30.583/kg (0,8%), kacang tanah dari Rp 23.250/kg menjadi Rp 23.542/kg (1,2%), tomat dari Rp 10.417/kg menjadi Rp 10.583/kg (1,6%) dan beras Ir 64 dari Rp 8.992/kg menjadi Rp 9.350/kg (3,8%).
Selanjutnya, daging ayam broiler dari Rp 26.250/kg menjadi Rp 26.333/kg (0,3%), telor ayam kampung dari Rp 23.833/kg menjadi Rp 24.000/kg, jagung pipilan dari Rp 7.042/kg menjadi Rp 7.208/kg (2,3%) dan tepung terigu dari Rp 7.625/kg menjadi Rp 7.958/kg (4,2%).
Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, mengatakan, minggu ini rata-rata harga komoditas naik.. Yakni, beras Ir 64, cabai rawit dan bawang merah. “Kenaikan ini dikarenakan komoditi tersebut permintaan konsumen stabil dan stok di pasar berkurang,” katanya, Kamis (3/3).
Sisi lain sejumlah komoditas bahan pokok dan bahan penting lainnya turun. Diantaranya, bawang putih dari Rp 27.500/kg menjadi Rp 26.333/kg (4,4%), kacang hijau dari Rp 18.292/kg menjadi Rp 17.625/kg (3,8%), kentang dari Rp 7.917/kg menjadi Rp 6.750/kg (17,3%), wortel dari Rp 11.250/kg menjadi Rp 9.458/kg (18,9%) dan gula pasir dari Rp 11.900/kg menjadi Rp 11.625/kg (2,4%).
Kemudian, minyak goreng Bimoli 2 lt dari Rp 24.417/btl menjadi Rp 23.333/kg (4,6%), minyak goreng curah dari Rp 9.775/kg menjadi Rp 9.333/kg (4,7%), daging sapi dari Rp 102.333/kg menjadi Rp 99.167/kg (3,2%), telor ayam broiler dari Rp 20.583/kg menjadi Rp 19.875/kg (3,6%) dan kedelai dari Rp 8.125/kg menjadi Rp 7.917/kg (2,6%).
Menurut H. Damanhuri pedagang bawang merah di pasar bawang Dringu, naiknya harga barang merah ini diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan puluhan ha tanaman barang merah dan cabai rawit di wilayah kecamatan Dringu pada khususnya dan di kabupaten Probolinggo pada umumnya digenangi air beberapa hari.
Sudah barang tentu banyak pula bawang merah yang gagal panen, akbibat banyak yang busuk. Padahal tanaman bawang merah itu sudah siap panen, akibat itulah mau tidak mau petani bawang merah menakkan harga bawang merahnya akhir-akhir ini. Bahkan kami kiatir hujan yang terus mengguyur ini berkepanjangan dapat berpengaruh besar terhadap bawang merah di Probolinggo.
Demikian pula menurut Supardi, petani cabai rawit di desa Tegal Mojo kecamatan Dringu, akibat hujan yang terus mengguyur ini maka kami mau tidak mau, memanen lebih awal cabai rawit kami, jika tidak maka akan bosok. Sudah barang tentu produksi cabai rawit dipasaran sangat berkurang, karena itulah harganya terus membubung naik dipasaran, sedangkan ditingkat petani tetap seperti semula dimana harganya Rp. 10.000,- hngga 12.000,-/kg, tambahnya. [wap]

Tags: