Cabai Turun, Harga Bawang Merah Naik

salah satu pedagang sayur mayur di pasar kota Bojonegoro

salah satu pedagang sayur mayur di pasar kota Bojonegoro

Bojonegoro, Bhirawa
Sejumlah pedagang sayur-mayur dipasar tradisional Bojonegoro kembali sumringah. Pasalnya, harga cabai saat ini sudah mulai menunjukan pergerakan menurun. Seperti diketahui, sepekan sebelumnya harga cabai menembus harga Rp 32.000 per kilogram (kg). Namun kini, secara berangsur harga cabai turun bebas, harga terendah di pasar kota Bojonegoro mencapai Rp 12.000 per kilogram.
Kemarin kan sempat naik, sekarang turun sedikit, seperti cabai merah keriting tadinya sampai Rp 30.000 sekarang jadi Rp 15.000/kg.Kalau cabai klompong harganya stabil,” kata Sulastri, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kota Bojonegoro kepada Bhirawa, Minggu (15/3).
Menurut warga Klangon ini, harga cabai Maret ini turun hingga Rp 12.000/kg. Namun dibanding Pertengahan Pebruari lalu, total penurunan sudah mencapai 50 persen atau kisaran Rp 15.000/kg. “ Tiga hari terakhir ini turun berturut-turut hingga Rp 12.000/kg.,” ungkapnya.
Sulastri menjelaskan, penurunan harga tersebut terjadi karena saat ini beberapa daerah sentra penghasil cabai sudah mulai masuk masa panen. Sehingga mempengaruhi pasokan cabai bertambah. “ Ya, ada beberapa faktor. Satu karena ada awal panen. Kedepan diperkirakan masih akan turun lagi di bawah Rp 8.000/kg,”terangnya.
Meski harga cabai sudah menujukan penurunan, namun hasil pantauan harga sayur-mayur di Pasar Kota Bojonegoro menyebutkan, untuk harga bawang merah menunjukan siklus kenaikan. Saat ini harga bawang merah berada di posisi Rp 30.000/kg, sebelumnya harga bawang merah hanya Rp 12.000/kg.
“Untuk harga sayur mayur normal, hanya bawang merah harga cenderung naik, karena pasokan berkurang akibat sentra produksi juga belum panen. Ini memang siklus tahunan,” imbuh salah pedagang dipasar kota Bojonegoro, Ito.
Dia menambahkan, untuk memenuhi komoditas itu Ito mengatakan, harus datangkan dari Sulawesi bahkan Kalimantan. “ Untuk bawang merah lokal belum panen, makanya kita datangkan barang dari Kalimantan dan Sulawesi,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang sayur mayur lainnya, Yayuk, menuturkan harga sejumlah bahan pokok dalam sepekan ini mengalami kenaikan drastis tak tanggung-tanggung sebesar 50 persen. “ Bawang merah naik sekilonya menyentuh angka Rp 30.000 dari Rp 15.000. Sedangkan ikan gabus 1 kilogramnya Rp 60.000 dari harga Rp 50.000,” kata Yayuk.
Siti menyebutkan, harga bawang merah yang tadinya Rp 15,000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Sedangkan harga bawang putih setabil, harga cabai merah klompong turun Rp 18.000 menjadi Rp 12.000 /kg. “Mungkin harganya naik karena faktor cuaca yang tidak bagus. Jadi gagal panen,”  ujarnya.
Sementara itu, naiknya harga bawang merah dikeluhkan para pedagang makanan. Pasalnya, kondisi tersebut membuat modal yang harus mereka keluarkan bertambah besar.
Sedangkan di sisi lain, mereka tidak bisa menaikkan harga jual makanan ataupun mensiasatinya dengan mengungari porsi makanan. “ Kalau penggunaan bawang merah dikurangi, nanti rasa makanan menjadi kurang sedap atau hambar,”ujar seorang pedagang makanan di jalan patimura Kelurahan Sumbang Bojonegoro, Sarimah. [bas]

Rate this article!
Tags: