Cabe Naik, Harga Beras Tertekan OP di Gresik

22-pedagang-cabe-lombokGresik, Bhirawa
Meski ada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok  ditingkat pengecer, namun ada juga kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga meski tak banyak. Hal ini terungkap berdasarkan hasil Sidak (Inspeksi Mendadak) yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab Gresik di sejumlah pasar di Gresik, Kamis (18/6) kemarin.
Hasil Sidak, kenaikan harga kebutuhan pokok meroket justru terjadi pada harga cabe merah yang naik secara tajam dari Rp26 ribu per kg kini naik menjadi Rp36 ribu per kg, bahkan lebih. Ini terjadi di pasar  Baru Gresik yang menjadi salah satu pasar sasaran Sidak. Ketika disidak Tim TPID pada awal Ramadan ini justru sejumlah harga Sembako yaitu beras dan minyak goreng turun dibanding beberapa hari lalu.
Kenaikan juga diikuti harga daging ayam potong yang mencapai Rp30 ribu per kg. Padahal pada minggu sebelumnya masih Rp26 ribu dan tiga hari yang lalu naik menjadi Rp28 ribu. ”Saya juga susah mas, akibat kenaikan ini pembelinya semakin berkurang,” ungkap Udin yang membuka lapaknya didekat Kantor Pasar Baru.
Kenaikan harga juga dialami telur ayam yang kini mencapai Rp20.500 dari harga sebelumnya Rp19.500.
Meski ada kenaikan beberapa kebutuhan pokok ditingkat pengecer di Pasar Baru Gresik. namun ada juga beberapa harga Sembako mengalami penurunan yaitu beras, minyak goreng dan gula. Rata-rata komoditas Sembako turun antara Rp500 hingga Rp1.500. Hal ini ditanggapi gembira oleh anggota Tim PID Kab Gresik.
Menurut salah satu anggota TPID yaitu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan  Gresik, Najikh kepada Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono, penurunan ini merupakan upaya pemerintah seiring dengan pelaksanaan Operasi Pasar (OP) Sembako. ”Untuk menekan harga kebutuhan pokok, kami melaksanakan OP sebulan penuh mulai 16 Juni sampai 15 Juli menjelang Lebaran,” katanya.
Ada empat komoditas yaitu beras, gula, minyak goreng kemasan dan tepung terigu. Lokasi operasi pasar ini tepat di depan Pasar Baru. Tentang harga, Najikh menjamin dibawah harga pasar, karena ada subsidi dari pemerintah. Untuk harga beras dipatok Rp8.500, minyak goreng Rp10 ribu per liter, gula curah Rp10.750 per kg serta tepung terigu Rp7.500 per kg. ”Transaksinya dari atas truk dalam bentuk paket. Biasanya truk yang beroperasi sejak jam 06.00 WIB ini pada jam 10.00 WIB sudah ludes. Setiap operasi ada 750 kg beras, 750 kg gula, 600 liter minyak goreng dan 400 kg tepung terigu,” tambah Najikh.
Terbukti sejak adanya operasi pasar ini harga Sembako terutama empat macam komoditas yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat bisa ditekan. Najikh juga berharap tak ada lonjakan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri ini, sehingga dapat membantu menekan inflasi di daerah. [eri]

Tags: